Dari 21 Pembicara Kaliber Dunia,diundang Republik Chile,Satu-satunya Rahmat Gino dari Indonesia,siapa Gino?

Top Sumbar – Rahmat Gino yang akrab disapa Gino saja,adalah sosok sederhana dan rendah hati,merupakan PNS di Pemko Sawahlunto.Saat ini Gino diamanahkan pada jabatan Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Disperkimtan LH (DPKP2LH)Kota Sawahlunto.

Adrius Putra Kepala DPKP2LH menerangkan kepada media ini,bahwa stafnya Gino mendapat kehormatan dari Republik Chile,yang mengundangnya untuk dapat hadir menjadi Nara Sumber(pembicara)pada moment penting di negara tersebut pada bulan Oktober 2023 yang akan datang.Demikian Adrius yang mengarahkan untuk lebih detil berbincang dengan Gino,tentang misi tersebut.

Menurut Gino,ini merupakan undangan kehormatan yang ketiga kalinya dari mancanegara.Undangan tertanggal 20 Juni 2023,berasal dari Pemerintah kota Lota Republik Chile Amerika Selatan.

Bacaan Lainnya

Dari 21 pembicara kelas dunia,termasuk nama Rahmat Gino yang akan hadir pada gelar acara Kongres Warisan Budaya Internasional dan Interdisipliner IV,warisan industri,pembangunan sosial dan tantangan untuk Pemerintah baru.
Moment ini akan digelar pada tanggal 16 s/d 20 Oktober 2023 di Biobio,Concepcion,Republik Chile.

Lebih jauh Gino menerangkan, bahwa Chile mendatangkan 21 pembicara Internasional dan 12 pembicara Nasional,yakni tiga orang dari Asia,India,Nepal dan Indonesia serta lainnya dari Eropa dan Amerika.

Tujuan Pemko Lota,Chile untuk mensukseskan pendominasian situs kota tambang batu bara Lota di Biobio sebagai situs warisan budaya dunia UNESCO yang telah dimasukkan dalam daftar sementara pada tahun 2021 yang lalu.

Rencana awal ada tiga nama bakal nara sumber dari Indonesia,yakni,Prof.Yohanes Widodo,Guru Besar University Singapore,Hasti Tarekat Tenaga Ahli bidang Heritage Belanda dan Rahmat Gino dari kota Sawahlunto.
Namun akhirnya mengerucut dengan banyak pertimbangan, hanya Gino sendiri yang di amanahkan berangkat ke Lota,Biobio,Chile.

Siapa sosok Rahmat Gino?
Rahmat Gino merupakan alumni Universitas Bung Hatta Padang,Sarjana Teknik(Teknik Sipil)th.2005 dan Master Teknik(Teknik Sipil)th.2020.
Gino dengan pengalamannya telah sukses membawa Warisan Tambang Ombilin Sawahlunto,kepentas dunia,melalui pengakuan UNESCO sebagai situs Warisan Budaya Dunia,pada 6 Juli 2019 yang lalu.

Sebagai anggota ICOMOS Indonesia (International Council on Monuments and Sites) ICOMOS IDN 40808]2021sampai sekarang,Gino pernah menempati jabatan Kabid Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Sawahlunto th.2020.Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Solok th.2017,Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya kota Sawahlunto 2014-2015,2018-2021 dan kota Payakumbuh 2020-2021.

Gino juga pernah sebagai Tenaga Ahli Pelestari Kota Padang th.2019,Anggota Tim Ahli Cagar Budaya Kota Pariaman 2021, Provinsi Sumbar 2019,Kab.Solok 2019,Kab.Solok Selatan 2017 dan Kota Sawahlunto 2016-2017.

Dengan segudang prestasi dan pengalaman inilah,Gino pernah diundang jadi pembicara pertama dibulan Oktober 2019 oleh Pemerintah Thailan,pada acara Simposium pengusulan terhadap kota pelabuhan beras terbesar Songklha,menjadi situs warisan dunia.
Kemudian pada bulan November 2019,Gino diundang lagi,jadi pembicara pemerintah Laos,dalam gelar pertemuan seluruh site manejer situs warisan dunia Asia Pasifik,yang dibiayai oleh pemerintah Jerman.

Pada pertemuan di Lota Chile,Gino diminta untuk berbagi pengalaman tentang perjalanan proses nominasi warisan dunia dan pengelolaan setelah ditetapkan oleh badan PBB tersebut.

Kongres dalam versi ke.IV,akan merefleksikan warisan industri yang dipahami dalam konteks global,menekankan perspektif dari bidang kekuasaan dan masyarakat;belahan bumi utara dan selatan.

Materi yang akan dibahas oleh para pembicara kongres di Lota Chile ,ada 7(tujuh) item,antara lain,Perspektif Historis dan memori warisan industri,serta 6 item lainnya,sela Gino.

Sebelum keberangkatan Gino,13 Okt’2023,Wako Deri Asta,Wawako Zohirin Sayuti dan Sekdako Ambun Kadri berikan apresiasi dan suport kepada Gino,agar sukses dalam menjadi pembicara di Lota Chile,yang membawa nama harum bagi kota Sawahlunto World Heritage khususnya,Indonesia umumnya.
Selain Gino dapat memamfaatkan peluang penting untuk dukungan kegiatan bagi Sawahlunto dari berbagai lembaga dan ahli dunia.

Sebelum Gino berangkat,Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumbar,pada tanggal 11 Agust’2013, melakukan rapat koordinasi di gubernuran, bersama pimpinan 7(tujuh)kota/kabupaten,Sawahlunto,Kota Solok,Kab.Solok,Tanah Datar,Padang Panjang,Padang/Pariaman dan Kota Padang.sebagai daerah penyangga dari Ombilin coal mining heritage of Sawahlunto.
Sejauh mana keikut sertaan daerah tersebut dalam misi tindak lanjut perkembangannya,setelah diusulkan pada tahun 2015 dan
ditetapkan sebagai kota warisan budaya dunia world heritage versi Unesco 06 Juli 2019.(ROL)

Pos terkait