Antre Sejak Pagi, Orang Tua Calon Santri Khawatir Telat Daftar Ulang

Topsumbar – Terlihat antusias Orang Tua calon Santri Pondok Pesantren (Pontren) Kauman Muhammadiyah Padang Panjang mengantarkan buah hati untuk melakukan daftar ulang dan parenting bersama pihak pontren, Ahad (2/7).

Berdasarkan pantauan Kominfo, ratusan orang tua santri tersebut sudah terlihat memadati halaman pontren yang berada di Jalan RI Datuak Sinaro Panjang itu sejak pukul 06.00 WIB. Bahkan sebagian orang tua sudah datang sejak H-1 dari jadwal yang sudah ditentukan.

“Kami sudah sampai di sini sejak kemarin. Khawatir terlambat dan tidak bisa daftar ulang, karena banyaknya pendaftar di pontren ini,” ungkap Panut Abdullah (53).

Bacaan Lainnya

Panut merasa bangga dengan diterimanya anaknya sekolah di pesantren yang sangat banyak peminatnya itu. Sehingga persaingan untuk masuk ke pondok yang dikepalai pertama kali oleh Buya Hamka ini sangat ketat. Bahkan sebutnya, bisa saja anaknya gagal masuk ke sini, jika terlambat lakukan daftar ulang.

“Seleksinya ketat, karena pendidikannya berkualitas. Peraturannya juga ketat. Sejak diputuskan lulus seleksi, jika kita telat daftar ulang, maka akan dianggap mengundurkan diri,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Zikri (50) yang dua anaknya telah dinyatakan lulus, juga merasa khawatir, bila terlambat daftar ulang. Oleh karena itu, ia beserta kelarganya sudah datang juga sehari sebelumnya.

“Dua anak kami daftar ke sini untuk tingkat MTs dan MA. Kami tidak ada mendaftar di sekolah lain, makanya kami khawatir jika telat daftar ulang. Dari kemarin kami sudah sampai di sini, istirahat di penginapan,” ungkapnya.

Sementara Ketua Panitia Penerimaan Santri Baru (PSB) Kauman, Rezki, S.Pd menyampaikan, para orang tua sangat antusias mengikuti kegiatan verifikasi berkas dan registrasi ulang.

Ia menambahkan, aturan ketat yang diterapkan tentang daftar ulang, adalah untuk melihat keseriusan orang tua terhadap hasil seleksi yang dilakukan pihaknya.
Ditambahkannya, verifikasi berkas dan registrasi ulang ini akan berlangsung pada hari ini. Bagi santri yang tidak melakukan verifikasi berkas, akan dianggap mengundurkan diri.

“Bagi yang tidak lakukan verifikasi hari ini, kita anggap mengundurkan diri. Setelah melakukan verifikasi dan registrasi ulang, para orang tua diundang untuk menghadiri parenting di Aula Buya AR Sutan Mansur,” jelasnya.

Setelah kegiatan parenting, para santri sudah dapat masuk ke asrama, serta mempersiapkan diri untuk kegiatan forum taaruf santri (Fortasi) yang akan berlangsung selama satu pekan.

“Saat Fortasi nanti, santri baru juga akan mengikuti psikotes untuk pemetaan minat dan bakat. Dari sana kita dapat menganalisis jurusan yang tepat untuk santri kita,” terangnya.

Mudir Pontren, Dr. Derliana mengatakan, hari pertama sekolah akan terekam jelas dalam ingatan setiap santri dan wali santri. Hal itu sangat mempengaruhi kondisi anak dalam menjalani masa-masa sekolah berikutnya.
Sehingga, menurutnya, sangat perlu menciptakan situasi positif yang bisa menumbuhkan kepercayaan anak agar bisa bersekolah dengan baik.

Selain itu, kata Derliana, pada tahun ini peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Kauman semakin tinggi. Dilihat dari jumlah pendaftar yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Tahun ini naik secara signifikan. Tahun lalu pendaftar kita untuk dua tingkat berjumlah 312 dan yang diterima hanya 235. Sementara untuk tahun ini pendaftar sebanyak 443 dan yang diterima hanya sebanyak 295,” katanya.

Dikatakan, jumlah pendaftar bisa saja meningkat jika tidak ditutup lebih awal. Karena keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki pontren saat ini, tidak cukup menampung lebih banyak santri. (AL/MHF)

Pos terkait