Melalui Dana Pokir Nur Hasra, Pemko Bukittinggi Gelar Pelatihan Tata Boga bagi Masyarakat

Topsumbar — Melalui dana pokok pikiran (Pokir) Wakil Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Nur Hasra, Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Tenaga Kerja menggelar Pelatihan Tata Boga, bertempat di Hotel Nikita Bukittinggi, Jum’at (23/06/2023).

Kegiatan tata boga tersebut digelar selama tiga hari mulai 23 – 24 Juni 2023 dengan tema “Membentuk Wira Usaha Mandiri dan Kreatif.”

Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja, Eva Juliet mengatakan, pelatihan tata boga ini adalah Pokok Pikiran (Pokir) dari Wakil Ketua DPRD Bukittinggi Nur Hasra dan didukung oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini diikuti 16 peserta, dalam satu tahun kegiatan yang di adakan berbeda-beda, kali ini pelatihan tata boga selain kuliner juga ada pelatihan membuat kue.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan pelatihan-pelatihan seperti ini dapat mengurangi jumlah tingkat pengangguran yang ada di Kota Bukittinggi serta ilmu yang telah diberikan dapat membantu masyarakat untuk bisa berwirausaha secara mandiri,” kata Eva.

Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Nur Hasra menjelaskan, pelatihan tata boga ini bervariasi ada kulinernya ada juga kue- kuenya. “Peserta semuanya berasal dari Kecamatan Guguk Panjang Bukittinggi dan berjumlah 16 orang,” jelasnya.

Nur Hasra sebut, nantinya peserta ini akan dibimbing oleh instruktur dari Lembaga Srikandi yang merupakan binaan dari Bidang Tenaga Kerja (Bidnaker) Kota Bukittinggi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan ekonomi, jadi nanti peserta bisa mandiri menambah pemasukan keluarga dengan bekal ilmu yang didapatkannya,” terangnya.

Nur Hasra menambahkan efek pandemi sangat luar biasa, karena pandemi orang jadi takut keluar rumah makanya mereka termotivasi untuk berkreasi sehingga produk rumah tangga dijual secara online.

“Pemasaran online ini sangat luar biasa sekali dan ini bisa diaplikasikan oleh peserta ini nanti,” imbuhnya.

Ketika mereka sudah mempelajari kemudian dapat diimplementasikan oleh masing-masing mereka di lapangan, sambung Wakil Ketua DPRD Kota Bukittinggi itu meyakinkan.

Sementara itu, Ketua Instruktur Pelatihan Tata Boga, Putri Lenggo Geni Risma mengatakan, para peserta pelatihan tata boga ini langsung praktek sendiri, dan teori diberikan sambil berkerja.

“Kami lembaga binaan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bukittinggi dan Terakreditasi. Setiap instruktur kami disini mempunyai sertifikat metodelogi seperti salah satu instruktur kami yang sudah punya sertifikat lima level dan itu semua memakai lambang kompetensi Burung Garuda.”

“Basic kursus kami bukan kursus pengusaha tapi kami lembaga pendidikan. Kami memberikan ilmu dan peserta ini nantinya merupakan perpanjangan tangan kami untuk mengaplikasikan ilmu kepada masyarakat,” tutup Putri Lenggo Geni Risma.

(Ja)

Pos terkait