HPN 2013, Bupati Agam Tampil Dalam Dialog Kebudayaan PWI Pusat, Sampaikan Ini

Medan |Topsumbar- Rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2013 yang saat ini sedang berlangsung di Medan, Sumatra Utara, pada hari ini, Selasa (7/2/2023), panitia HPN 2023 menggelar dialog kebudayaan PWI Pusat.

Kegiatan digelar di Hotel Santika Dyandra Medan, menghadirkan 10 kepala daerah penerima Anugerah Kebudayaan dari organisasi wartawan ini hadir sebagai narasumber.

Dilansir Topsumbar.co.id dari laman AMCNews, Bupati Agam, Andri Warman dalam dialog kebudayaan tersebut berbicara tentang ketahanan pangan.

Bacaan Lainnya

Kabupaten Agam merupakan daerah yang tidak hanya luas, namun juga kaya dengan nilai budaya.

Khazanah kebudayaan menjadi strategi ampuh dalam menciptakan ketahanan pangan.

Demikian benang merah yang disampaikan Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM saat menjadi salah satu pembicara pada Dialog Kebudayaan PWI Pusat, Selasa (7/2/2023) di Kota Medan.

“Agam merupakan daerah nomor dua terluas di Sumatera Barat. Agam memiliki kearifan lokal yang tak kalah hebat,” ujarnya.

Menurut bupati, kebudayaan sangat cocok dijadikan strategi dalam merawat dan menjaga ketahanan pangan di daerah itu.

“Masyarakat di Kabupaten Agam dalam kehidupan sehari-hari sangat menjunjung kebudayaan nenek moyang. Inilah menjadi alasan kami memperkuat ketahanan pangan melalui kebudayaan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Agam juga menyampaikan apreasi tinggi kepada insan pers yang turut terlibat memberi sumbangsih terhadap pembangunan kebudayaan di daerah itu.

Ketua PWI Pusat, Atal S Depari menyebut, Dialog Kebudayaan bersama penerima anugerah ini merupakan salah satu rangkaian peringatan HPN 2023 yang dipusatkan di Kota Medan.

“Dialog kebudayaan ini menghadirkan sepuluh kepala daerah penerima anugerah kebudayaan,” ujarnya.

Selain sepuluh kepala daerah lanjutnya, dialog kebudayaan juga menghadirkan Sekjen Kementerian PUPR, Dirjen Kebudayaan dan sejumlah tokoh lainnya.

“Kami berharap, anugerah kebudayaan ini dapat menciptakan pangan yang berswasembada, sandang yang berkepribadian dan papan yang selaras dengan alam dan lingkungan,” ujarnya.

Selain Bupati Agam, sembilan bupati dan walikota penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2022 juga membicarakan strategi masing- masing dalam membangun daerah melalui strategi kebudayaan.

Selain Bupati Agam, Andri Warman, sembilan Bupati/Walik Kota lain yang hadir dalam dialog kebudayaan tersebut, yakni; Bupati Sleman, DI Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo mengangkat sub-tema: “Inovasi Batik Sinom Parijotho Salak Sleman Berbasis Kearifan Lokal”; Bupati Kuningan, Jawa Barat,  Acep Purnama : ” Ngarumat Budaya Kuningan, Ngariksa Alam, Mapag Swasembada Pangan”; Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Eri Cahyadi : “Dandan Omah, Ben Apik Rek”, Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution : “Digitalisasi Produk Sandang”.

Kemudian Bupati Malang, Jawa Timur,  Muhammad Sanusi : “Inovasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal”; Bupati Pesawaran, Lampung, Dendi Ramadhona : ” Sulam Jelujur : Dari Pesawaran untuk Mancanegara”;  Bupati Indragiri Hilir  Muhammad Wardan : “Kepala Inhil yang Membudaya”; Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Darma Wijaya :  “Gerakan Cetak Sawah Mandiri”; dan Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara, Usman Sidik : Inovasi Kopra Putih di Halmahera Selatan.”

(AL)

Pos terkait