Dinkes Kota Solok Lakukan Fogging di Perumahan Guru Biruhun

Kota Solok | Topsumbar – Menyusul adanya dua orang warga Perumahan Guru Jl. Telaga Biruhun RT. 001 RW. 05 Kelurahan Simpang Rumbio terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kota Solok melaksanakan pengasapan (fogging) Senin (13/2/2023).
Ketua RT 001 RW 05, Masrul mengatakan, fogging ini dilakukan dengan menggandeng Dinas Kesehatan menyusul adanya dua orang warga yang terjangkit DBD, seluruhnya sempat dirawat di rumah sakit Permata Bunda dan kini mereka sebagian sudah berada di rumah masing-masing.
Masrul mengingatkan kepada warga untuk mewaspadai DBD selama musim pancaroba ini, oleh karenanya, warga diimbau melakukan langkah 3M (menguras, menutup dan mengubur) untuk memberantas jentik nyamuk penyebab penyakit tersebut.
“Fogging itu hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa itu bisa mati hanya dalam 4 hari sampai satu minggu, yang paling efektif adalah membunuh jentiknya dengan 3 M,” jelasnya.
Pengasapan dilakukan di sejumlah titik di Perumahan Guru Jl. Telaga Biruhun, sasarannya lahan kosong atau pekarangan, halaman depan rumah warga, saluran, area depan rumah, dan sejumlah tempat usaha.
“Agar tidak terjadinya lonjakan kasus DBD, kami imbau warga untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, kemudian jadikan diri masing-masing sebagai juru pemantau jentik di rumah sendiri, dengan cara ini Insya Allah kasus DBD dapat ditekan sedini mungkin,” lanjutnya.
Untuk menghindari resistensi nyamuk terhadap insektisida dan pencemaran udara, maka tindakan fogging ini harus diikuti dengan upaya pencegahan penyakit DBD lainnya agar rantai penyebaran demam berdarah benar-benar terhenti. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan aktivitas Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus minimal dilakukan satu minggu sekali.
Kegiatan 3M Plus ini meliputi pertama, menguras (membersihkan) bak mandi, vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, atau tatakan dispenser. Kedua, menutup rapat Tempat Penampungan Air (TPA). Bagi TPA yg tidak mungkin dikuras atau ditutup, bisa berikan larvasida. Ketiga, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas seperti botol plastik, kaleng bekas, dll.
3M Plus ini ditambah dengan upaya memberantas larva melalui pemberian Larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, memasang ovitrap/ larvitrap/ mosquitotrap. Serta, menghindari gigitan nyamuk dengan menanam pohon pengusir nyamuk, memakai kelambu, repelent/anti nyamuk dan lain- lain.

(gra)

Pos terkait