Dinas Kesehatan Gelar Pertemuan Evaluasi Program Polio

Pesisir Selatan | TopSumbar -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar pertemuan evaluasi dan persiapan crash program polio, Jumat (3/2) di Hotel Triza Painan. Kegiatan yang diikuti kepala puskesmas, pustu, dan bidan desa itu dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, dr.Syahrizal Antoni.

Syahrizal Antoni pada kesempatan itu mengatakan, bahwa program polio sangat penting dalam rangka menurunkan angka kematian akibat infeksi syaraf yang disebabkan oleh virus polio, campak, rubela, cacar, ensefalitas dan lainnya.

“Upaya untuk menurunkan kematian balita dilakukan melalui promotif (meningkatkan derajat kesehatan), preventif (pencegahan), vaksinasi, kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Ia lebih lanjut menjelaskan, konsep yang dilaksanakan adalah pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat yang pada hakikatnya menyangkut pengetahuan, sikap dan tindakan.

Lalu, meningkatkan kesadaran masyarakat, tokoh masyarakat serta kader dalam dalam upaya mewujudkan kualitas kesehatan. Menyangkut program polio, ia menilai sangat penting dan harus disosialisasikan lebih maksimalk kepada masyarakat.

Selain itu Syarizal Antoni mengatakan, Fasilitas kesehatan (Faskes) seperti puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Pesisir Selatan, diminta fokus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat.

“Ya, meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat harus menjadi skala prioritas di Faskes yang ada. Selanjutnya, tenaga kesehatan diminta melaksanakan fungsinya dengan baik,” pintanya.

Dikatakan, pembangunan bidang kesehatan menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di masa mendatang.

“Pembangunan kesehatan memerlukan dukungan dan perhatian dari seluruh komponen yang ada. Kita berharap seluruh komponen berperan dalam pembangunan kesehatan di daerah ini,” tutupnya.

Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di setiap Faskes. “Dari monitoring dan evaluasi itu akan terlihat titik kelemahan atau kekurangan dari Faskes dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini, Dinas Kesehatan akan melakukan pembinaan dan bimbingan kepada Faskes untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.,” ucapnya.

(RD)

 

Pos terkait