Walikota Bukittinggi Erman Safar Lakukan Upaya Peningkatan Ekonomi PKL Bukittinggi

Walikota Bukittinggi Erman Safar Lakukan Upaya Peningkatan Ekonomi PKL Bukittinggi

Bukittinggi | TopSumbar – Walikota Bukittinggi Erman Safar, di dampingi Kasat Pol PP kota Bukittinggi Efriadi, Kadis Koperasi dan UKM Wahyu Bestari, Kadis pariwisata dan kebudayaan Aprilia telah mendata Pedagang Kaki Lima (PKL) yang resmi di kota Bukittinggi. Walikota Bukittinggi Erman Safar mengatakan pada, Jum’at (20/01/2023).

Sebanyak lebih kurang 490 Pedagang Kali Lima,(PKL) yang berjualan dilokasi seputaran Jam Gadang telah kita lakukan pendataan,
Pedagang Kaki Lima yang sudah terdata diantaranya yang berada di Jalan Cindua Mato,Jalan Minangkabau, Pasar Atas, Pasar Lereng, Jenjang Gudang.

Wako menjelaskan, barang dagangan yang dijual PKL di area Jam Gadang akan di perketat kita lebih memprioritaskan dagangan yang memang tidak menghasilkan sampah untuk bisa berjualan di area Taman Pendrestarian Jam Gadang.

Bacaan Lainnya

“Seluruh akses akan kita tata kembali untuk beberapa tempat yang agak leluasa bagi pengunjung dan wisatawan,” Ujar Wako.

Bersamaan dengan itu Wako menegaskan,bagi pedagang yang melanggar aturan yang telah disepakati bersama akan diberikan sanksi tegas.

“Akan kita cabut izinnya dak tidak boleh berjualan lagi di tempat itu,untuk penegakan aturan kita sudah ada Satpol PP dan lainnya kita pastikan semuanya satu visi dan misi,” Ucap Wako.

Garis besarnya adalah dengan keadaan seperti sekarang ini dimana ekonomi terasa sulit kami membantu dengan mencarikan solusinya, PKL diberikan bekal nilai nilai kebudayaan dalam bentuk pakaian,tata cara dan aturan dalam berjualan.

Lanjut Wako, kemudian nanti pedagang pria akan memakai baju berwarna hitam Taluak Bulango (baju khas Minang Kabau) celana batik dan pakai penutup kepala yang disebut Deta, dan untuk pedagang perempuan memakai baju kurung atau gamis warna hitam, itu akan kami berikan serta tanda pengenal resmi.

“Diharapkan kehadiran mereka dengan penampilan yang baru nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung,” Jelas Wako.

“Rencananya aturan memakai baju seragam ini akan mulai diterapkan pada Februari mendatang setelah melengkapi terlebih dahulu identitas mereka,” Wako Mengakhiri.

Pos terkait