Sawahlunto Baralek Gadang, Film Manusia Rantai Bakal Tayang

Sawahlunto | Top Sumbar – Hari jadi Kota Sawahlunto ke 134 (1 Des 1888 – 1 Des 2022) telah selesai digelar di Kota Warisan Budaya Dunia World Heritage dengan sangat meriah.

Sehari sebelum peringatan hari jadi, dilakukan pemotongan sapi (30 Nov ’22) serta prosesi makan basamo di aula Dinas Pertanian Kota Sawahlunto. Menurut Walikota Deri Asta, SH, sapi disumbangkan oleh GM PT.BA UPO, Yulfaizon (Cong) dan bumbunya dari Rusdi pimpinan Bank Nagari.

Dengan sudah melandai nya pandemi Covid-19, maka banyak iven kegiatan seni dan budaya serta lomba bagi anak negeri yang dapat diselenggarakan. Deri Asta mengatakan bahwa pada acara Sawahlunto Baralek Gadang tahun 2022 ini diikuti lebih dari 220 peserta dan aneka masakan, kuliner dari 10 nagari yang ambil bagian.

Bacaan Lainnya

Segala bentuk sajian bernuansa masakan tradisional di setiap stan makan bajamba (geo food). Setelah digelar Paripurna DPRD, para pejabat dan undangan Kepala Daerah Wako/ Bupati atau yang mewakili dari 19 Kota/Kabupaten diiringi kesenian tradisi Tabuik Piaman menuju ke pentas utama di depan kantor PT BA UPO (Lapseg).

Tari Pasambahan pun menambah semaraknya acara menyuguhkan carano berisikan sirih dan kelengkapannya kepada rombongan eksekutif dan legislatif serta Gubernur Sumbar yang diwakili Wakil Gubernur, Audy Joinaldi. Persembahan Adat dari Ninik Mamak Pemangku Adat mengawali prosesi makan bajamba sebelum masuk waktu sholat zuhur.

Momen penting pada Hari Jadi Kota Sawahlunto ke 134 ini yaitu Pembuatan Film Pendek black white (hitam putih) yang menceritakan tentang manusia rantai dan pertambangan batubara dari awal tahun 1900.

Ivan Diantoro selaku sutradara dalam penggarapan Film Dokumenter ini menyampaikan bahwa film berdurasi 25 menit ini diberi judul “Satu-satu Dua”, yang diambil dari tanggal 1-12 hari lahir Sawahlunto. Uniknya, film ini berdialog dalam bahasa “Tangsi” yang merupakan satu-satunya bahasa yang hanya ada di Kota Sawahlunto.

Film yang sarat dengan pertumpahan darah dan nyawa di masa perbudakan Belanda menurut Ivan akan menjadi film untuk Festival dalam menjual kepariwisataan Kota Sawahlunto ke pasar Eropa, seperti harapan Wako Deri Asta dan Wawako Zohirin Sayuti pada jumpa pers penandatanganan MOU antara Pemerintah Kota Sawahlunto dengan pihak Sumber Rezeki Production (SR Pro.) Jakarta dalam akad perjanjian kerja sama pembuatan Film “Satu-satu Dua”.

Selain itu, HUT Sawahlunto ke 134 juga dihiasi dengan Alek Makan Bajamba, acara tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy. Audy Joinaldy berpesan, makan bajamba adalah cara unik dan menarik untuk tetap melestarikan budaya leluhur. Ditambah dengan melibatkan banyaknya seniman dan budayawan lokal dalam memeriahkan HUT Kota Sawahlunto dengan penampilan berbagai kesenian daerah.

“Saya apresiasi kegiatan Makan Bajamba ini, tetap dilestarikan disetiap peringatan HUT Kota Sawahlunto,” katanya.

(Rollys Koto)

Pos terkait