Penuhi Kebutuhan Masyarakat Konsumsi Sayur, Dinas Pangan Kota Solok Tingkatkan Produksi Tanaman Sayur

Kota Solok | Topsumbar – Dinas Pangan Kota Solok panen Obor Pangan Lestari (OPAL) sayuran hidroponik di pekarangan kantor, rabu (23/11). Tanaman hidroponik merupakan tanaman yang media tanamnya bukan berupa tanah. Teknik menanam yang satu ini menggunakan media tanam air, tanaman hidroponik juga tidak membutuhkan banyak air, tidak perlu melakukan penyiraman seperti tanaman yang ditanam pada media tanah.

Teknik penanaman hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan. Sayuran yang ditanam dengan hidroponik lebih sehat serta aman dikonsumsi. Sebagian orang mungkin masih sangat asing dengan tanaman hidroponik. Namun sebenarnya sudah banyak orang yang menggunakan metode penanaman tanaman yang satu ini.

Perkembangan metode penanaman yang satu ini memang tidak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Karena, beberapa orang masih ragu untuk menerapkannya karena khawatir mengenai kuantitas hasil panennya. Namun sebenarnya hasil panen dari teknik menanam hidroponik memiliki kualitas dan kuantitas yang baik. Teknik menanam hidroponik tidak dapat diterapkan untuk semua jenis tanaman. Hanya beberapa saja yang cocok dan mampu tumbuh subur dengan hasil yang memuaskan. Teknik menanam hidroponik sendiri sangat cocok diterapkan bagi yang memiliki lahan terbatas.

Bacaan Lainnya

Dalam arahan Kepala Dinas Pangan Kota Solok, Ir. H. Ikhvan Marosa menyampaikan bahwa dengan adanya sayur hidroponik ini masyarakat di lingkungan Pemerintah Kota Solok sangat antusias ingin membeli sayuran yang di produksi oleh Dinas Pangan, untuk itu demi memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengkonsumsi sayur, Dinas Pangan Kota Solok akan tetap meningkatkan produksi tanaman sayuran.

Tanaman sayuran hidroponik yang di panen hari ini yaitu sayur pakcoy dengan jumlah 5,5 Kg. Hasil panen dikemas rapi menggunakan plastik sayuran dan memakai label produksi. Sayur hasil panen tersebut di pasarkan ke instansi lingkup Pemerintah Balaikota Solok dengan harga jual seharga Rp. 5.000,-/bungkus, dengan berat sayur satu bungkusnya yaitu 250 Gram.

“Hidroponik ini merupakan cara budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanam, dengan budidaya tanaman hidroponik ini banyak dipilih karena memiliki beberapa keuntungan seperti, berbagai macam khasiat untuk kesehatan tubuh, jaminan keberhasilan tanaman tumbuh dan berproduksi dengan maksimal, perawatan yang praktis, metode kerja lebih hemat, produktivitas tanaman lebih baik, dan harga jual tanaman hidroponik lebih tinggi,” ujar Kepala Dinas Pangan.

Semoga hal ini dapat mendorong para pegawai di lingkup Balaikota Solok dan masyarakat sekitar untuk turut serta dalam menanam tanaman pangan di pekarangan rumah, sehingga tujuan program ini dapat tercapai dalam mengkonsumsi sayuran yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman. (gra)

Pos terkait