Wawako Ramadhani Kukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana

Kota Solok | Topsumbar – Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra mengukuhkan FPRB tersebut, Kamis (20/10). Masih tingginya daerah yang masuk kategori rawan bencana alam di Kota Solok menyebabkan perlunya masyarakat yang tangguh dan memiliki kapasitas menghadapi bencana. Untuk mewujudkan hal tersebut Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok mendirikan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kelurahan.

Fasilitator Desa Tanggap Bencana (DESTANA) BNPB Provinsi Sumatera Barat, Hidayatullah turut hadiri pengukuhan. Kemudian dari Pemko Solok hadir Kalaksa BPBD, Herman, Camat Lubuk Sikarah, Feri Hendria, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Solok, dr. Hidayaturrahmi dan Lurah Tanah Garam, Yudi Syaifitra.

Menurut Wawako, tugas forum FPRB yang paling utama adalah mendorong tujuh objek ketangguhan di daerah. Hal itu meliputi keluarga, sekolah, perkantoran, pasar, pusat kesehatan, tempat ibadah, dan sarana prasarana umum. Forum PRB juga dapat menjadi media penyuara mengenai isu-isu yang berhubungan dengan pengurangan risiko bencana kepada pemerintah.

Bacaan Lainnya

“Sinergitas pentahelix ini dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan bencana alam yang terbilang kompleks. Oleh sebab itu, dibutuhkan pendekatan dari berbagai sisi saling bersinergi satu sama lain. Pengurangan risiko bencana dapat diwujudkan dengan melakukan intervensi berbagai pihak yang bekerja secara kolaboratif, terkoordinasi dan sinergi serta simultan,” jelas Dhani.

Wawako mengakui, bahwa kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana sangat penting dalam pengurangan resiko. Kesiapsiagaan masyarakat adalah segala upaya untuk menyiapkan kemampuan masyarakat agar dapat merespon kejadian bencana secara cepat dan tepat.

Dhani mengharapkan FPRB Tanah Garam menjadi pelopor tumbuhnya Kelurahan/ Desa tangguh di Kota Solok. Dalam menghadapi potensi bencana, FPRB dapat menciptakan kemampuan mandiri dimasyarakat. Sehingga kedepannya masyarakat apabila terjadi bencana, masyarakat lebih sigap menghadapinya.

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada BPBD Provinsi Sumbar yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Khususnya dikelurahan Tanah Garam dan kelurahan IX Korong. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita dalam upaya pengurangan risiko bencana. Dengan pembentukan FPRB telah menjadikan kelurahan Tanah Garam menjadi kelurahan yang tangguh menghadapi bencana,” pungkas Ramadhani. (gra)

Pos terkait