Pemko Solok Gelar Rakor Program Pencegahan Korupsi bersama Tim KPK RI

Kota Solok | Topsumbar – Pemerintah Kota Solok melaksanakan Rapat Koordinasi Monitoring Centre for Prevention (MCP) KPK RI Tahun 2022 dan Tematik Manajemen Aset Daerah serta Optimalisasi Pendapatan Daerah bertempat di ruang Zarhimi Aziz Balai Kota Solok dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Solok Dr. Ramadhani Kirana Putra, Selasa (9/8/2022).

Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik/good governance, maka sangat penting adanya dukungan dan peran Kepala Daerah bersama Inspektur Daerah agar terkoneksi dengan sistem MCP KPK disamping tugas Kementerian Dalam Negeri melakukan pembinaan, supervisi serta pengawasan pemerintahan di Daerah.

Wakil Wali Kota Solok Dr. Ramadhami Kirana Putra mengucapkan terima kasih kepada Koordinator Tim KPK, Arief Nurcahyo dan tim atas bimbingannya dalam pembangunan budaya anti korupsi dan penguatan sistem anti korupsi selama ini terhadap Kota Solok.

Bacaan Lainnya

Rapat koordinasi tematik manajemen aset daerah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam upaya untuk menginventarisir semua permasalahan aset pemerintah daerah yang sampai saat ini masih terjadi.

“Kami berkeyakinan melalui rapat koordinasi ini, seluruh pemerintah daerah akan dapat membenahi kelemahan dan kekurangan dalam pengelolaan aset daerah masing-masing. Dengan diikutsertakannya instansi terkait sesuai dengan kewenangan masing-masing akan dapat mempercepat penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing pemerintah daerah,” tutur Wawako.

Wawako menjelaskan, rapat tersebut menegaskan program-program atau indikator yang harus dipenuhi masing-masing OPD terkait dalam pencegahan korupsi terintragsi.

“Ikuti rapat ini dengan serius, masing-masing OPD ada tugas untuk dipenuhi, ini akan kita evaluasi sejauh mana kinerjanya, bagaimana kemajuannya. Harapan kita capaian MCP kita tahun ini meningkat,” pesan Wawako.

Selain itu, Kegiatan MCP KPK pada tahun 2022 merupakan salah satu kegiatan terencana Inspektorat Kota Solok dalam implementasi mitigasi atas resiko korupsi melalui pemantauan perbaikan terhadap delapan aspek area intervensi rawan korupsi.

Pada kesempatan itu, Koordinator Tim KPK, Arief Nurcahyo berharap kepada Kota Solok ke depannya bisa lebih baik lagi dari daerah lainnya.

Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab serta penyampaian indikator dan sub indikator yang harus dipenuhi dalam pencapaian aksi KPK. (gra)

Pos terkait