PT. Hutama Karya : Tidak ada Penghentian Pembangunan Jalan Tol, Hanya Refocussing

PT. Hutama Karya, memastikan berita tentang dihentikannya pembangunan Jalan Tol Padang – Sicincin tidak benar.

Project Director Jalan Tol Padang – Sicincin PT. Hutama Karya, Marthen Robert Singal, saat rapat dengan Gubernur di Aula Kantor Gubernur, Sabtu (06/03/2021) menegaskan, pihaknya tetap melanjutkan pengerjaan jalan tol pada lahan yang sudah dibebaskan.

Bacaan Lainnya

“Intinya PT. Hutama Karya bukan menghentikan pembangunan, tapi hanya akan mengerjakan pada lahan yang sudah dibebaskan, jika tersedia kelebihan sumber daya, maka akan dilakukan refocussing ke ruas lain yang lebih siap lahannya,” ucap Marthen, dilansir Topsumbar.co.id dari rilis yang dibagikan Kepala Dinas Kominfo Sumbar, Jasman Rizal, pukul 19:14 WIB, malam ini.

Dijelaskan lebih lanjut, dengan kemampuan sumber daya dan kemampuan ekuitas yang sangat terbatas, maka PT. Hutama Karya diminta melakukan refocussing pada ruas-ruas yang lebih siap, sehingga hasilnya bisa lebih cepat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Dengan keterbatasan lahan yang ada mengakibatkan produktivitas rendah sehingga biaya overhead BUJT dan main kontraktor menjadi tinggi. Biaya bunga selama masa konstruksi dan biaya eskalasi akan semakin mahal serta biaya supervisi dan pengawasan konsultan bertambah sehingga menjadi tidak efektif dan efisien,” tambah Marthen.

Selain itu, menurut Marthen, hal-hal tersebut di atas juga akan berdampak pada meningkatnya total biaya investasi, mengakibatkan tarif tol per km menjadi lebih mahal dan nantinya menimbulkan beban pada masyarakat pengguna jalan tol.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi yang juga didampingi Wakil Gubernur Audy bersama Sekda dan OPD terkait, menyatakan pihaknya terus berupaya dalam percepatan pengerjaan jalan tol Padang – Pekanbaru.

Menurut Mahyeldi, pada prinsipnya tidak ada satu pun yang menolak pembangunan, hanya sosialisasi saja yang belum maksimal.

“Kita berkomitmen agar pembangunan jalan tol tetap dilaksanakan. Hari ini kita bicara percepatan pembangunan. Hambatan yang ada harus diminimalisir dan carikan solusi sehingga pembangunan berjalan sesuai yang diharapkan,” ucap Mahyeldi.

Selanjutnya sebut Mahyeldi, semua persoalan yang ada harus di inventarisir. Sehingga terang benderang kendala apa yang sebenarnya terjadi. Lalu kemudian dicari akar permasalahannya sehingga jelas langkah apa yang harus dilakukan.

“Saya meminta kepada semua pihak, agar segera menyelesaikannya dalam waktu tidak terlalu lama,” tegas Mahyeldi.

(AL/MMC/Rilis)

Pos terkait