Gubernur Sumbar Katakan Akses Jalan Limapuluh Kota Ke Riau Bisa Angkat Perekonomian Daerah

Dalam mewujudkan Lima Puluh Kota yang Madani, Beradat dan Berbudaya dalam falsafah Adat Basandi Syarak – Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) Bupati Lima Puluh Kota menyampaikan misi pembangunannya.

Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin mengatakan usulan terhadap pembangunan daerahnya, yaitu pemeliharaan dan perbaikan jalan yang menghubungkan antara Suliki, Kota Tinggi dari Payakumbuh yang merupakan ruas jalan provinsi dan perbaikan jalan dari Payakumbuh menuju Setangkai melalui jalan ke Sijunjung.

Termasuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang ruas jalan kewenangannya provinsi yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, seperti jalan dari Pangkalan ke Kapur IX dan ruas-ruas jalan dari provinsi yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, Safaruddin juga menyampaikan terkait normalisasi saluran irigasi serta pembangunan sarana dan prasarana pariwisata dan pengembangan jagung seluas 20.000 Ha.

“Kita berharap Pemprov Sumbar bisa mendukung usulkan program unggulan di Kabupaten Lima Puluh Kota yang memiliki biaya yang tidak sedikit, tapi sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita,” ujar Safaruddin.

Hal ini dikatakan oleh Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin saat menyampaikan paparan pembangunan Kabupaten Lima Puluh Kota dihadapan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah – Audy Joinaldy dan seluruh kepala SKPD lingkup Provinsi Sumbar.

Selanjutnya Bupati berharap dengan adanya pembangun infrastruktur dapat memperlancar akses baru bagi transportasi orang dan barang antar Kabupaten tetangga sebagai pintu gerbang baru, memasuki Lima Puluh Kota, sehingga memperbanyak kunjungan wisatawan.

“Serta untuk meningkatkan pemerataan pembangunan dan membuka akses daerah terpencil, memperlancar irigasi dan meningkatkan hasil pertanian juga meningkatkan perekonomian masyarakat,” terang Bupati.

Selain itu Bupati juga mengusulkan berkaitan dengan fasilitas untuk kebutuhan wisatawan, baik pariwisata di Kapalo Banda, Kampung Sarugo maupun Lembah Harau untuk di bangunan gerbang pos, dan media informasi representatif, mushalla, tempat wudhu’ maupun WC.

Guna untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung wisatawan, sehingga dengan adanya fasilitas ini dapat terjadinya peningkatan jumlah pengunjung, dengan ketersediaan ini akan dapat meningkatkan pendapatan, baik dari pemerintah nagari maupun perekonomian masyarakat nagari dan sekitarnya.

“Untuk kami berharap dengan ada rakor ini, Gubernur Sumbar bisa memberikan dukungan dalam hal pembanguan di Kabupaten Lima Puluh kota,” harap Bupati.

Menanggapi itu, Gubernur mengatakan potensi yang ada di Lima Puluh Kota termasuk juga potensi yang ada di Tanah Datar disikronisasikan baik infrastruktur untuk akses jalan kelancaran dari petani kita produksi ke Riau akan lebih banyak termasuk juga akses pariwisata.

“Untuk itu saya minta kepada Kadis PUPR memperhatikan hal yang strategis ini, demi kelancaran akses jalan untuk mengirim sayur, maupun potensi yang lainnya,” pintanya.

Wagub Sumbar mengatakan bahwa Lima Puluh kota yang membuat Sumbar masuk besar populasi ayam lir atau ayam coklat terbesar di nasional. Artinya Lima Puluh Kota punya potensi ekonomi yang sangat besar yang perlu di tumbuh kembangkan.

Terutama dalam pemanfaatan lahan tidur, limapuluh kota ada lahan telantar sekitar 54.525 hektare. Untuk target jagung 20.000 hektare. Karena ayam bertelur membutuhkan ratusan ton jagung per hari untuk pakan ayam tersebut,

“Mudah-mudahan ini dapat ditumbuh kembangkan lagi, untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” harapnya.

(Nov/Hms)

Pos terkait