Pimpin Apel Gabungan Terakhir, Gubernur dan Wagub Sumbar Pamitan

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno memimpin Apel gabungan untuk yang terakhir kali bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka Perpisahan Gubernur dan Wakil Gubernur di Halaman Kantor Gubernur, Senin (08/02/2021) pagi.

Dalam amanatnya, Irwan Prayitno menyampaikan bahwa bersama Nasrul Abit pamitan dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) karena jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar akan berakhir pada tanggal 12 Februari 2021.

“Hidup itu adalah sebuah proses, ada yang datang dan pergi, ada awal dan ada akhir. Alhamdulillah, apel terakhir saya dan Wagub banyak yang hadir. Hari ini kami berdua masih merasa dianggap, walaupun waktu masih tinggal empat hari lagi. Jum’at bertepatan tanggal 12 Februari nanti, masa jabatan kami akan berakhir,” ucap Irwan Prayitno.

Bacaan Lainnya

Karena itu, tak lupa Irwan Prayitno mengucapkan terima kasih kepada SKPD telah menyempatkan hadir dalam apel pagi ini semua berkumpul di halaman kantor Gubernur, walaupun hanya para eselon yang diundang tetapi sudah mewakili seluruh pegawai.

“Walaupun tidak semua pegawai yang bisa hadir, kami berpamitan mohon kiranya para pimpinan yang mewakili bisa menyampaikan kepada pegawai yang lain di masing-masing unit, sampaikanlah salam saya dan Wagub,” pesan Irwan.

Sudah banyak suka dan duka yang telah dilalui selama ini, kemudian suka dan duka itu telah menjadi kenangan dan kebersamaan pun akan berakhir.

“Tentu pada kesempatan ini kami akan pamit kepada para SKPD. Sebentar lagi kami sudah tidak menjadi Gubernur, sepuluh tahun kita sudah bersama tentu ada salah dan janggalnya mohon dimaafkan agar diantara kita tidak ada dendam,” ujar Irwan.

Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini yang telah menghantarkan Sumbar seperti saat ini. Dulu tahun 2010 bisa dibayangkan kondisinya karena gempa, tetapi sekarang tidak ada terlihat bekasnya lagi.

“Semua itu dicapai atas kerja sama kita, yang telah dilakukan di dalam pemerintahan. Saya bangga pernah bekerja sama, hingga Sumbar bisa menjadi seperti sekarang ini. Semoga menjadi amal jariah bagi kita semua,” harapnya.

“ASN bagian dari pemerintah, gubernur tak akan bisa kerja sendiri tanpa ASN. Maka saya minta anda untuk terus disiplin dan bertanggung jawab,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Nasrul Abit juga berharap kepada ASN agar kompak dalam menjalankan tugasnya dan membantu tenaga honor, kontrak maupun pegawai harian yang masih puluhan tahun belum menjadi pegawai negeri.

Minimal bisa mengusulkan kepada kepala daerah berikutnya untuk diambil langkah dalam pengangkatan P3K, dengan syarat tertentu yang diberi tugas untuk bekerja di pemerintahan berdasarkan kesepakatan kontrak dalam jangka waktu tertentu.

“Dimana tahun ini ada satu juta P3K, kemudian tenaga honorer dan non tenaga medis belum jelas statusnya, untuk itu perlu diusulkan oleh SKPD yang masih bertugas memiliki kewenangan,” harap Nasrul Abit.

Kemudian ia, juga meminta diusulkan oleh SKPD siapapun yang akan jadi gubenur nanti agar memperhatikan pembangunan pada daerah-daerah miskin maupun daerah tertinggal untuk diambil kebijakan.

“Dan perlu dievaluasi kepada daerah tertinggal itu, walaupun sudah berkurang namun demikian di lapangan perlu diperhatikan juga di beberapa nagari yang tertinggal karena itu menggambarkan kecamatan tertinggal dan kabupaten tertinggal kalau tidak diperhatikan provinsi juga tertinggal dibuatnya, walaupun satu kabupaten tertinggal,” sebutnya.

Inilah merupakan tanggung jawab, kemudian yang terakhir segera diperbaiki data dari kementerian sosial dari Capil, sehingga data kemiskinan Sumbar benar-benar riil apa yang ada di lapangan.

“Sehingga semua masyarakat yang seharusnya mendapat bantuan, diberikan bantuan itu harapan kita semua, mudah-mudahan akan segera melakukan perbaikan data. Maka dari itu atas partisipasinya, kami mengucapkan terima kasih, dan mohon maaf sekiranya ada merepotkan selama lima tahun menjabat sebagai wakil gubernur,” ucap Nasrul.

(Nov/Hms)

Pos terkait