Fungsi Lembaga Didikan Subuh Perlu Dimaksimalkan dalam Rangka Membentuk Generasi Muda Religius dan Berkarakter

Fungsi Lembaga Didikan Subuh (LDS) mesti dimaksimalkan baik tingkat kabupaten, kecamatan, nagari hingga kampung dalam rangka membentuk generasi muda religius dan berkarakter. Hal itu dikatakan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Pesisir Selatan, Yoli Aang Sofria, Kamis (10/12) di Painan.

Selain itu menurutnya, peran pemerintah, kepedulian orang tua dan masyarakat serta lingkungan sangat dibutuhkan agar LDS yang telah dijadikan sebagai konsep pendidikan agama bagi TPA/TPSA benar-benar tercapai secara maksimal.

Dikatakan, LDS yang diterapkan oleh semua TPA/TPSA perlu mendapat dukungan penuh dari semua elemen masyarakat, terutama sekali orang tua.

Bacaan Lainnya

“Melalui kegiatan ini diharapkan pemahaman dan peningkatan pengetahuan secara dini bagi anak terhadap ajaran agama Islam bisa dilakukan. Diharapkan itu menjadi pondasi kuat bagi mereka agar keimanannya tidak mudah goyah,” ucapnya.

Disebutkan, untuk memotivasi para santri aktif dalam kegiatan LDS, maka pemerintah daerah melalui tim LDS kabupaten dan provinsi melakukan perlombaan setiap tahunnya.

“Diantaranya, lomba baca Al-quran, pidato, sholat jenazah dan lainnya. Kemudian juga dialog interaktif dengan dewan hakim yang bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan para santri tentang ilmu agama Islam,” ungkapnya.

Lebih lanjut disebutkan, visi dan misi pemerintah daerah, salah satunya terwujudnya masyarakat yang agamais. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka pembangunan bidang keagamaan masuk dalam skala prioritas pembangunan.

“Ini juga dapat dilakukan melalui pemberdayaan dan peningkatakan kapasitas LDS di semua TPA/TPSA yang ada. Untuk mewujudkan kualitas pembelajaran yang semakin membaik, maka pengurus LDS mulai dari tingkat nagari, kecamatan hingga ke tingkat kabupaten, ditantang bisa melahirkan sistem atau kurikulum pembelajaran yang lebih berkualitas lagi di masa mendatang,” jelasnya.

(R)

Pos terkait