Perguruan Thawalib Padang Panjang Siapkan Protokol Kesehatan di New Normal

Perguruan Thawalib Padang Panjang mempersiapkan langkah-langkah protokol kesehatan seiring penerapan new normal oleh pemerintah.

Protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, tempat mencuci tangan, pengukuran suhu badan dan menjaga kebersihan bakal diterapkan di seluruh unit sekolah.

Wakil Sekretaris Yayasan Thawalib Padang Panjang, Fahmi, mengatakan hal diatas kepada Topsumbar co.id, Senin, (15/06/2020).

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, Perguruan Thawalib sebagai lembaga pendidikan Islam, mengikuti kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, terutama pemerintah kota Padang Panjang dan Sumatera Barat dalam masalah Covid-19.

Hal tersebut telah dimulai sejak wabah corona muncul pertengahan Maret lalu, pada saat itu Perguruan Thawalib telah meliburkan semua unit sekolah dari kegiatan proses belajar mengajar secara tatap muka, dengan beralih kepada belajar di rumah.

“Para santri thawalib putra dan thawalib putri dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing untuk melaksanakan kegiatan belajar di rumah,” sebut Fahmi yang turut didampingi Wakil Bendahara, Murefli.

Kebijakan meliburkan proses belajar mengajar sebut Fahmi, sejalan dengan keputusan pemerintah agar dilakukan belajar di rumah selama penangganan Covid-19.

“Karena santri Thawalib berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat, bahkan ada yang dari luar seperti Riau, Jambi, Kepri, Bengkulu, Sumsel, Sumut dan sebagainya, maka pertengahan Maret sudah dipulangkan,” sebutnya.

Kemudian, selain mempersiapkan protokol kesehatan, sebelumnya telah dilakukan kegiatan sosialisasi mengantisipasi wabah corona bagi kalangan tenaga kependidikan dan non kependidikan.

“Pada 21 Maret 2020 lalu, kita mendatangkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang. Sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi langkah apa saja yang harus dilakukan dalam mengantisipasi corona,” kata Fahmi.

“Sebagai hal yang baru tentang corona, maka kami sengaja membuat acara sosialisasi bagi guru dan karyawan. Sebab, mereka yang nantinya akan melayani para santri dan murid jadi harus mengerti soal antisipasi wabah corona,” kata Fahmi menambahkan.

Terkait protokol kesehatan, Wakil Bendahara Yayasan Thawalib Murefli, mengatakan berbagai langkah antisipasi juga dilakukan di Perguruan Thawalib seperti kegiatan penyemprotan disinfektan.

“Alhamdulillah, pihak dari Brimob datang melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan dan bangunan baik di Thawalib Putra maupun di Thawalib Putri,” katanya.

Meski sampai saat ini sekolah diliburkan dan dilakukan belajar di rumah, langkah langkah persiapan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah sedang dilaksanakan di Perguruan Thawalib.

Misalnya, memasang tempat mencuci tangan di lingkungan asrama Thawalib Putra dan Putri. Kemudian, memasang tempat mencuci tangan di lingkungan gedung sekolah baik untuk RAA, MIUT maupun Thawalib Putra dan Putri.

Kemudian, mempersiapkan masker yang akan dipergunakan oleh para santri Thawalib Putra dan Putri manakala sudah dimulai proses belajar tatap muka nantinya.

“Kini sudah disiapkan masker yang dibuat khusus dari kain untuk para santri. Jadi nanti seluruh santri wajib menggunakan masker jika sudah mulai masuk sekolah,” ujarnya.

Selanjutnya, menyediakan alat pengukur suhu badan. Alat ini sudah dipersiapkan sehingga para santri, guru dan karyawan dilakukan pengukur suhu badan setiap hari.

Persiapan protokol kesehatan di Perguruan Thawalib juga sudah dilakukan dengan membuat peraturan internal selama menjalankan protokol kesehatan, seperti seluruh santri yang akan masuk asrama nantinya, wajib membawa surat keterangan kesehatan. Surat keterangan kesehatan para santri tersebut harus diserahkan kepada guru asrama.

Sudah dibuatkan SOP protokol kesehatan di lingkungan Perguruan Thawalib Putra dan Thawalib Putri dengan penanggungjawab gugus tugas protokol kesehatan adalah kepala sekolah dan guru asrama.

“Yayasan Thawalib telah menetapkan seluruh kepala sekolah sebagai penanggungjawab gugus tugas protokol kesehatan. Kemudian untuk di asrama yang menjadi penanggungjawab gugus tugasnya adalah guru asrama,” ujar Murefli.

“Prinsipnya saat ini, Yayasan Thawalib tengah mempersiapkan langkah langkah protokol kesehatan yang harus dipenuhi dan diikuti. Baik bagi guru dan karyawan maupun para santri,” timpal Fahmi mengakhiri.

(AL)

Pos terkait