Kota Solok Terancam Masuk Zona Merah PPT Bertambah 15 Jiwa

Foto : Kabag Forkomp Kota Solok, Nurzal Gustin, S.STP, M.Si
Foto : Kabag Forkomp Kota Solok, Nurzal Gustin, S.STP, M.Si

Dari informasi yang disampaikan Media Center Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 pemerintah Kota Solok, tepatnya pada hari ini Senin 22 Juni 2020, terjadi penambahan Pelaku Perjalanan Terjangkit (PPT) sebanyak 15 orang.

Penambahan jumlah tersebut meningkat draktis dari hari sebelumnya yang hanya berjumlah 3 (tiga) orang, dengan demikian diprediksi Kota Solok terancam masuk zona merah apabila hal tersebut tidak segera ditangani dengan maksimal.

Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 pemerintah Kota Solok Nurzal Gustin, S.STP, M.Si kepada Top Sumbar membenarkan adanya penambahan PPT tersebut.

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, dengan terjadinya penambahan itu, dengan demikian total akumulasi PPT sampai hari ini adalah 1.882 orang, yang telah selesai pemantauan sebanyak 1.824 orang, dan yang sedang dalam Pemantauan sebanyak 47 orang.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) pada hari ini tidak terjadi penambahan, dengan demikian total akumulasi ODP di Kota Solok adalah sebanyak 147 orang, yang telah selesai pemantauan sebanyak 142 orang, dan ODP yang sedang dalam pemantauan sebanyak 5 (lima) orang.

Sementara itu jumlah akumulasi Pasien Dalam Pantauan (PDP) adalah sebanyak 7 (tujuh) orang, dan dinyatakan Negatif Covid-19 setelah dilakukan tes PCR Swab.
Sampai hari ini total akumulasi kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Solok sebanyak 2 (dua) orang, 1 (satu) orang telah sembuh dan 1 orang diisolasi di BPP Padang yakni pasien 02.

“Selain tetap memberikan himbauan kepada pelaku perjalanan dari daerah terjangkit agar dapat memeriksakan diri ke posko Covid atau ke satgas Covid terdekat, tim penanganan Covid-19 pemerintah Kota Solok tetap melakukan penerapan isolasi mandiri bagi PPT yang telah terdata,” ungkap Nurzal Gustin.

Mengakhiri informasi yang disampaikannya, Kabag Forkomp pemerintah Kota Solok itu menyampaikan, untuk lebih memaksimalkan penanganan Covid-19 di Kota Solok, sangat dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah ada.

“Kami mengajak kita semua senantiasa berdoa, semoga di hari-hari ke depan tidak ada penambahan kasus positif corona, serta dapat menjalani adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif aman Covid-19” imbuhnya mengakhiri.

(Gia)

Pos terkait