Pilkada Berjalan Aman, KPU Padang akan Tetap Evaluasi Apa yang Menjadi Kelemahan dan Kelebihan

Suasana Pers Conference KPU Kota Padang di Hotel Rocky

PADANG, TOP SUMBAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang akan mengevaluasi tentang apa yang menjadi kelemahan, dan kelebihan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang lalu. Karena KPU Kota Padang merasa belum puas atas target pemilih, yang ditargetkan mencapai 70 persen.

Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU Kota Padang Muhammad Sawati dalam acara Pers Conference di Hotel Rocky Padang, Rabu (25/7).

Sebelumnya KPU Kota Padang mengadakan Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon (Paslon) Terpilih dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2018.

Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara yang dilakukan KPU Kota Padang, Pasangan Mahyeldi-Hendri Septa memenangkan Pilkada 2018. Dalam rekapitulasi yang dilaksanakan di Padang itu, Pasangan Mahyeldi-Hendri Septa memperoleh 212.526 suara atau 62,92 persen, dan kandidat Emzalmi-Desri mendapatkan 125.238 suara atau 37,08 persen.

“Kita tetap bersyukur pada tuhan yang maha kuasa atas diberikan kekuatan pada kita bersama, untuk sampai 64 persen dari antusias pemilih di Kota Padang ini,” kata Muhammad Sawati.

Akan tetapi yang lebih penting dari itu, dilanjutkan Muhammad Sawati, banyak orang meramalkan Pilkada Kota Padang akan berjalan tersendat-sendat, dengan artian banyak hal yang tak diinginkan bisa terjadi.

“Dengan adanya kesadaran masyarakat , kita telah melewati Pilkada tersebut. Dari tahapan ketahapan dengan tertib dan aman,” syukurnya.

Menurut Muhammad Sawati, KPU Kota Padang sudah berjalan dengan aturan sesuai dengan pekat dan ikrar untuk tidak keluar dari aturan, sehingga Pilkada Kota Padang betul-betul berjalan dengan aman.

“Itu semua juga tak terlepas dari partisipasi dari para wartawan, dimana rekan-rekan wartawan mampu menciptakan suasana dalam ketenangan. Sehingga Pilkada Kota Padang betul-betul berjalan dengan aman,” pungkasnya. (Syafri)

Pos terkait