Produksi Padi Kota Payakumbuh Capai 42 Ribu Ton

PAYAKUMBUH, TOP SUMBAR — Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, Depi Sastra
menyebut, produksi tanaman pangan di daerah tersebut, khususnya padi,
cukup seimbang dengan jumlah penduduk. Dengan jumlah penduduk 136.901
jiwa, produksi padi daerah tersebut setiap tahunnya mencapai 43 ribu
ton.

“Produksi kita dalam kondisi ketersediaan tanaman pangan cukup baik,
padi 42 ribu ton. Jumlah tersebut bila dibandingkan dengan jumlah
penduduk kita masih mencukupi,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota
Payakumbuh, Depi Sastra, kemarin.

Dikatakan, untuk meningkatkan produksi bahan pokok tersebut, selain
memaksimalkan program-program pemerintah daerah terkait peningkatan
produksi padi. Pihaknya juga memaksimalkan program nasional, yaitu
upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai.

“Karena kedelai tidak sesuai dengan daerah kita, makanya kami fokus
terhadap padi dan jagung,” ujar Depi.

Diakui Depi, sebagai daerah perkotaan yang tengah diserbu oleh
munculnya perumahan-perumahan baru, Pemerintah Kota Payakumbuh tetap
berupaya untuk mempertahankan lahan pertanian produktif untuk tidak
beralih fungsi.

Dijelaskannya, terjadinya mutasi lahan dari lahan pertanian menjadi
perumahan adalah suatu hal yang sulit untuk dihindari. Namun demikian,
kebijakan pemerintah daerah menetapkan, lahan pertanian produktif
tidak bisa dimutasikan.

“Untuk di Payakumbuh ketersediaan lahan pertanian kita masih cukup.
Mutasi lahan mau tidak mau itu ada, tapi ada proses dan mekanisme yang
harus dilalui,” katanya.
Dilanjutkannya, untuk lahan pertanian sawah yang bisa dialihkan
fungsikan adalah sawah-sawah tadah hujan atau yang tidak lagi
produktif.

“Kalau untuk sawah yang irigasi teknis tetap kita pertahankan. Kita
punya kebijakan untuk lahan irigasi tetap dipertahankan dengan
melahirkan suatu program kegiatan lahan pangan berkelanjutan,”
ujarnya. (ton)

Pos terkait