Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Laksanakan Bimtek Madu Galo-Galo

Sijunjung | Topsumbar – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Madu Galo-Galo di Muaro Sijunjung pada Rabu (15/6).

Bimtek Madu Galo-Galo yang diperuntukan bagi Lanjut Usia (Lansia) ini menghadirkan Doni Liswan serta Honesti selaku narasumber.

“Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TP BIS) merupakan upaya perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki” demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Otomasi dan Layanan Perpustakaan Rika Nursanti, S.Pt, MM mengawali acara.

Bacaan Lainnya

“Madu galo-galo sangat sederhana, praktis dan sekaligus bisa menjadi ajang pertukaran pengalaman (sharing),” ujar Kabid Otomasi dan Layanan Perpustakaan Rika Nursanti, S.Pt, MM.

Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya.

Transformasi layanan perpustakaan mendesain perpustakaan dan koleksinya untuk dimanfaatkan masyarakat seoptimal mungkin, aksi berbagi pengalaman, ruang belajar yang kontekstual serta ruang berlatih keterampilan kerja.

“Kunci sukses beternak madu galo-galo ditentukan oleh pakan sebesar 70 %” demikian disampaikan Doni Liswan yang merupakan narasumber dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sijunjung.

“Terdapat sebanyak 55 jenis sumber pakan untuk madu galo-galo yang berada di sekitar kita,” demikian Doni Liswan yang juga tengah melanjutkan studi di UNITAS ini melanjutkan.

Sementara itu pelaku usaha madu galo-galo dari Nagari Padang Laweh Selatan, Honesti, yang memandu jalannya praktek lapangan serta diskusi mengatakan “galo-galo tidak menggigit sehingga aman dibudidayakan”.

“Kemasan harus menarik agar madu galo-galo kian disukai pembeli” Honesti menambahkan.

“Sudah lama saya mencari informasi tentang pelatihan madu galo-galo, barulah sekarang bisa terwujud” demikian seorang peserta Bimtek dari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar menyatakan kesannya.

Bimtek Madu Galo-Galo bagi Lansia ini ini diikuti oleh peserta yang berasal dari Kecamatan Sijunjung, Kecamatan IV Nagari, Kecamatan Kupitan, termasuk juga dari Kabupaten Tanah Datar.

Setelah mengikuti materi di perpustakaan, diskusi dan mengamati langsung proses budidaya sampai panen madu galo-galo di lahan pekarangan kediaman Honesti peserta Bimtek merasakan manfaat dan berminat untuk mengembangkan di daerah masing-masing.

(Gun)

Pos terkait