Dialog Interaktif Diaspora Global : Kiat Sukses ‘Duo Urang Minang’ Patra Azwar dan Dr Yurdi Yasmi Meniti Karir Di Luar Negeri

Dialog interaktif Kisah Diaspora Indonesia Membangun Karir Sukses di Luar Negeri, telah usai digelar, Sabtu, (13/06/2020) malam.

Pantauan Topsumbar.co.id, dialog interaktif via fitur Live Chat YouTube yang diadakan Indonesian Diaspora Network Global (IDN-G) itu mendapat sambutan luar biasa dari netizen tanah air dan manca negara.

Antusias netizen dan kehadiran langsung 5 (lima) orang pembicara Indonesia yang bermukim di lima negara berbeda menjadi nilai plus dialog interaktif malam tadi yang dimoderatori oleh Deputi Presiden IDN Global, Kartini Sarsilaningsih langsung dari Doha, Qatar.

Bacaan Lainnya

Adapun 5 (lima) orang pembicara itu adalah, Said Irfan, Head of Global Strategy Development, Managed Services, Ericsson (Swedia), Dr. Yurdi Yasmi, Director for Southeast Asia, International Rice Research Institute (Cambodia), Lucy Rumantir, Managing Partner, J&L Realty Partners (USA), Patra Azwar, Finance Director / CFO, Goodyear Philippines & Taiwan, dan Pontius Hutapea, Managing Director, Cegelec – Vinci Energies Qatar.

Layak untuk disimak kembali apa saja pendapat, pandangan, dan kiat-kiat 5 (lima) orang pembicara itu sehingga sukses menapak karir di luar negeri.

Namun, pada edisi malam ini, Topsumbar.co.id hanya membatasi menampilkan pendapat atau kiat dari 2 (dua) orang pembicara, yakni Patra Azwar dan Dr Yurdi Yasmi.

Untuk diketahui, Patra Azwar dan Dr Yurdi Yasmi, keduanya adalah orang Minangkabau yang sukses meniti karir di luar negeri. Keduanya juga bergabung di Minang Diaspora Network Global.

Bagaimana kiat suksesnya meniti karier di luar negeri, berikut rangkuman pendapatnya yang berhasil Topsumbar.co.id peroleh melalui perantara Bapak Burmalis Ilyas, S.Ag, S.IP, MA, M.Si, yang juga adalah Direktur Eksekutif Minang Diaspora Network Global.

-Patra Azwar-
Poin penting dan tips untuk sukses berkarir di luar negeri berdasarkan pengalaman saya kurang lebih begini:

  1. Tingkatkan dan kuatkan motivasi kerja untuk menghadapi tantangan di luar negeri. Motivasi penting untuk menunjang kesuksesan berkarir di luar negeri.
  2. Tingkatkan daya saing dan kompetensi diri untuk bersaing di luar negeri.
  3. Selalu untuk menantang diri anda untuk karir yang lebih tinggi.

Challenge yourself to move upward, keluar dari zona nyaman (comfort zone) setelah 2 (dua) – 3 (tiga) tahun. If you do not go after what you want, you will never get it. If you do not ask, the answer is always “no”. And if you do not move forward, you will always be where you are“.

-Dr Yurdi Yasmi –

Pengalaman pribadi di awal karir yang menentukan.

Faith dan dorongan dari dalam diri”.

Jujur saja saya anak daerah dan tidak banyak wawasan. Masa-masa kecil saya dihabiskan di kota asal saya dan bepergian belum segampang saat ini. Dari kecil ada rasa ingin “melihat dunia luar”, ini semacam dorongan.

Semasa SMP saya naik pesawat terbang pertama kalinya karena ikut siswa teladan nasional di Jakarta mewakili Sumbar.

Tiketnya dibayarin Presiden Soeharto kala itu. Bagi saya saat itu rasanya luar biasa sekali dari Padang pergi ke ibu kota, Jakarta.

Lalu semasa SMA saya ikut terseleksi dalam program pertukaran pemuda AFS selama 1 (satu) tahun di Sydney, Australia. Program ini membuka mata saya bahwa dunia ini tidak hanya dari Sabang sampai Merauke.

Banyak peluang di luar sana yang perlu kita explore. Jadi sejak awal memang ada dorongan untuk menjadi bagian dari ‘world citizen’.

Being engaged from the university student”.

Aktif di beberapa organisasi mahasiswa di kampus dan juga di level internasional, Director of ASEAN Forestry Student Association, International Association of Agriculture Students (IAAS), leading national and international seminars di dalam dan luar negeri.

Dari sini saya belajar banyak hal dan juga mulai bertemu banyak orang-orang baru dan organisasi baru.

– “First job, creating new networks” –

Begitu lulus S1 saya diterima di Centre for International Forestry Research, lembaga penelitian dunia dengan HQ di Bogor.

Di situ saya mulai mengenal key players di bidang tersebut. Saya dilibatkan untuk penelitian di Indonesia, Thailand, Laos dan di Afrika.

Saya di awal karir beruntung sekali sudah bisa melakukan proyek-proyek di luar Indonesia.

Pengalaman ini sangat menentukan karir saya ke depannya.

Satu lagi berani dan yakin bahwa kamu bisa dan jangan takut gagal

Kunci keberhasilan membangun karir internasional :

  1. Mengenal dengan baik dunia kerja di bidang kita and networkingkey players-nya lembaga apa saja dan orang-orang yang berpengaruh di bidang tersebut siapa saja. Lalu mempelajari dengan cermat. Mereka itu membutuhkan experise seperti apa, sehingga kita bisa mempersiapkan diri.

Yang paling penting lagi berusaha terlibat dengan mereka entah melalui kerja sama atau sharing informasi.

Intinya “be connected with influential institutions and leadersin your field and build your network.

Membangun pengalaman dan kompentensi. Sangat penting bagi kita untuk punya pengalaman yang solid.

Jarang sekali ada orang yang langsung melompat ke karir yang tinggi secara cepat. Semua melalui tahapan.

Oleh sebab itu tahapan-tahapan tersebut haruslah cemerlang sehingga kita ada nilai plus-nya.

Prestasi-prestasi kita sangat menentukan karir ke depannya. Di sini prinsip pribadi saya adalah terus belajar dan berbuat yang terbaik.

Lalu tentang kompentensi, kita selayaknya punya kompentensi yang lebih, misalnya dari segi bahasa, dari segi leadership, dari segi pengalaman dalam implementasi proyek-proyek, dan seterusnya.

Perusahan selalu mencari orang terbaik yang mempunyai kelebihan rata-rata.

Keluar dari zona aman and take risk! Saya fikir ini sangat penting.

Kita jangan terlalu cepat merasa nyaman sehingga tidak berani ambil resiko untuk meng-explore kesempatan lain yang baru dan lebih menantang.

Saya secara pribadi bekerja berpindah-pindah, saya pernah bekerja di Universitas di Belanda selama 7 (tujuh) tahun, di lembaga pengembangan dan penelitian internasional, di FAO of United Nations.

Karena saya suka tantangan baru saya berusaha untuk mencari sesuatu yang fresh. Walaupun demikian kita perlu mempertahankan hubungan baik dengan lembaga-lembaga dimana kita bekerja sebelumnya.

“Dengan keluar dari zona aman tersebut membuat kita harus belajar lagi,” tutup Dr. Yurdi Yasmi.

Sementara itu, Burmalis Ilyas selaku Direktur Eksekutif Minang Diaspora Network-Global) dan juga salah satu Executive Board Indonesian Diaspora Network-Global (IDN-G), mengharapkan dengan diadakannya berbagai dialog interaktif ini dengan berbagai Diaspora Minang dan Diaspora Indonesia yang sukses baik dalam dan luar negeri akan memberikan pencerahan, semangat dan harapan kepada generasi muda Minang, setelah mendengar cerita sukses (success story) senior-senior mereka yang sudah sukses go Internasional sebagai profesional baik sebagai CEO (Chief Executive Officer) atau CFO (Chief Finance Officer).

“Seperti Bapak Patra Azwar di perusahaan Multinasional (MNC/Multinational Company) yaitu Goodyear Philipina maupun direktur di lembaga-lembaga internasional seperti pak DR. Yurdi Yasmi (Director For Southeast Asia, International Rice Research Institute (Cambodia),” ujar Burmalis Ilyas.

Selain dialog interaktif yang diadakan Diaspora Indonesia ini, Minang Diaspora, sebut Burmalis Ilyas juga akan mencoba membuat dialog interaktif dengan khusus Diaspora/Perantau Minang yang sukses dirantau, baik sebagai CEO diberbagai perusahan Nasional, BUMN maupun Perusahaan Asing (MNC/Multinational Company) maupun pimpinan lembaga-lembaga nasional dan internasional.

“Acara ini bukan hanya sekedar glorifikasi orang-orang Minang dan Indonesia yang sukses tapi sebagai motivator dan inspirator untuk generasi muda Minang dan Indonesia serta membangun networking/jaringan yang sudah dibuat oleh Tokoh-tokoh Minang dan Indonesia yang sudah sukses baik di Indonesia maupun luar negeri,” pungkas Burmalis Ilyas.

(AL)

Pos terkait