Transformasi Pendidikan Sumbar, Suwirpen Suib Mendorong Peningkatan Sapras

TOPSUMBAR – Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib, menekankan perlunya perhatian terhadap sarana prasarana (Sapras) pendukung sektor pendidikan guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Pada rapat koordinasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Derah (RPJPD) Sumbar 2025-2045, Suwirpen Suib mengungkapkan keprihatinan terhadap kekurangan Sapras di berbagai sekolah, khususnya di tingkat SMA dan SMK yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Suwirpen Suib mencatat adanya permasalahan penempatan siswa dan kelengkapan Sapras yang perlu mendapat perhatian serius.

Bacaan Lainnya

Dalam konteks pencapaian target Sumbar emas 2045, Suwirpen menegaskan pentingnya optimalisasi sektor pendidikan.

“Sektor pendidikan memiliki peran krusial dalam mewujudkan Sumbar emas 2045. Evaluasi sebelumnya menyoroti masalah penempatan siswa dan kelengkapan Sapras yang perlu menjadi fokus utama kita,” ungkap Suwirpen Suib.

Terkait alokasi anggaran, Suwirpen menyampaikan bahwa DPRD telah mengalokasikan 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk sektor pendidikan. Namun, ia juga menyoroti bahwa sebagian besar alokasi tersebut digunakan untuk operasional dan gaji tenaga pendidik.

“Kedepan, kita perlu memberikan prioritas pada peningkatan Sapras di sektor pendidikan,” tegasnya.

Di sisi lain, Suwirpen juga menekankan perlunya penurunan angka kemiskinan melalui optimalisasi sektor pertanian, yang menjadi penopang utama kehidupan 52 persen masyarakat Sumbar.

Ia menyoroti perlunya bantuan yang efektif untuk meningkatkan produksi petani dan meningkatkan nilai jual produk pertanian guna meningkatkan kesejahteraan mereka.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyampaikan bahwa angka kemiskinan ekstrem telah mengalami penurunan berdasarkan data BPS per Maret 2023, turun dari 0,77 persen menjadi 0,41 persen.

Mahyeldi menargetkan mencapai 0 persen kemiskinan ekstrem di Sumbar pada tahun 2024.

Gubernur menambahkan bahwa Sumbar mencatat Gini Ratio terendah ketiga di Indonesia, menunjukkan rendahnya ketimpangan pendapatan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar juga mengalami peningkatan, naik dari 73,26 persen di tahun 2022 menjadi 75,46 persen di tahun 2023, dengan peringkat Sumbar yang meningkat dari urutan ke-9 menjadi ke-7 secara nasional.

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait