Pemko Padang Panjang Hadiri Rakor Virtual dengan Mendagri Tito, Minta Pemda Antisipasi Kenaikan Harga Beras

Pemko Padang Panjang Hadiri Rakor Virtual dengan Mendagri Tito, Minta Pemda Antisipasi Kenaikan Harga Beras

TOPSUMBAR – Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi diadakan secara virtual oleh Pemko Padang Panjang pada Senin, 22 Januari 2024 bersama Menteri Dalam Negeri Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A.

Mendagri menyampaikan keprihatinnya terhadap kemungkinan kenaikan harga beras di wilayah Sumatera, terutama di bagian timur.

Hal ini disebabkan oleh Curah hujan yang berlebihan dan banjir yang menyebabkan panen beras menjadi terlambat.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Penjabat (Pj) Wali Kota Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Pj Sekdako Dr. Winarno, M.E, dan pejabat terkait lainnya.

Berdasarkan informasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), terjadi banjir di bagian timur Sumatera.

Tito menyatakan, “Ini mungkin salah satu penyebab berkurangnya panen atau keterlambatan penanaman. Saya kira ini menjadi tanggung jawab teman-teman di Kementerian Pertanian, untuk mengatasi dan menganalisis.”

Tito mengatakan biasanya inflasi terhadap komoditas beras terjadi di daerah di luar Sumatera.

Namun kali ini, beberapa daerah di Sumatera mengalami inflasi terhadap komoditas tersebut.

Terkait beras, katanya, akan dikoordinasikan dengan Presiden. Sebelumnya, pembahasan mengenai komoditas beras melibatkan Presiden, Bulog, Bapanas, Menteri Pertanian, dan Menteri Perdagangan.

Tito mendorong daerah untuk mengendalikan inflasi dengan meningkatkan gerakan pasar murah.

“Artinya komoditas yang mahal disubsidi. Dengan cara membeli dan menjualnya kembali dengan harga lebih rendah. Itu disebut gerakan pangan murah. Bisa menggunakan anggaran reguler di dinas perdagangan, sosial, pertanian, atau menggunakan belanja tidak terduga,” jelasnya.

Menanggapi masukan dan saran Mendagri, Pj Wali Kota Sonny menyambut baik dan berjanji akan menggunakannya sebagai panduan dalam merumuskan kebijakan di Padang Panjang.

“Masukan dari Mendagri ini penting agar kita saling berkoordinasi dan mengambil langkah-langkah pengendalian inflasi yang tepat,” tuturnya.

Terkait harga beras di Padang Panjang, berdasarkan laporan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako pada minggu ketiga Januari, harga beras kualitas I stabil di Rp17.417.

Harga beras kualitas II turun -0,50% dari Rp16.500 menjadi Rp16.417. Sedangkan harga beras kualitas III turun -1,10% dari Rp15.167 menjadi Rp15.000.

(AL)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait