Mitos Terpecahkan, Membahas Rumah Gadang Kajang Padati di Pariaman, Bukan Tanpa Kontroversi

Mitos Terpecahkan, Membahas Rumah Gadang Kajang Padati di Pariaman, Bukan Tanpa Kontroversi. (Foto : Dok. Istimewa)
Mitos Terpecahkan, Membahas Rumah Gadang Kajang Padati di Pariaman, Bukan Tanpa Kontroversi. (Foto : Dok. Istimewa)

Struktur Rumah Gadang Kajang Padati

Menurut tulisan Dhasmayzal, Rumah Kajang Padati memiliki beberapa bagian utama, seperti Ruang Langkan atau Serambi untuk menyambut tamu, Ruang Tapi (tepi) sebagai tempat upacara adat atau musyawarah, Ruang Tangah sebagai tempat persiapan kegiatan atau prosesi adat, dan bagian biliak atau kamar.

Dapur yang terhubung dengan rumah tetap menjadi elemen penting di bagian belakang.

Simbolisme dalam Komunikasi

Dikutip dari sumbarkita.id bgd.Arsal Bam didalam bukunya yang berjudul “Pariaman, Rantau Minangkabau yang Unik”  menekankan bahwa setiap ruang dalam rumah gadang memiliki fungsinya sendiri, menjadi simbol dalam berkomunikasi bagi masyarakat Pariaman.

Bacaan Lainnya

Ungkapan “Berkata-kata ada bilik-biliknya, bertepi, berlangkan, dan jangan seumpakan saja” menggambarkan pentingnya setiap elemen dalam rumah gadang sebagai representasi nilai dan tradisi yang dijaga dengan cermat.

Hubungan antara Pariaman dan Rumah Gadang Kajang Padati melibatkan perjalanan sejarah dan akulturasi budaya.

Rumah gadang ini bukan hanya struktur fisik, tetapi juga simbol keberagaman dan kekayaan warisan budaya Minangkabau.

Dalam festival Pesona Tabuik Piaman, Rumah Gadang Kajang Padati mengukir cerita kehidupan dan memperlihatkan betapa pentingnya memahami warisan budaya untuk menjaga identitas dan keberlanjutan masyarakat.

(Fiyu)

Pos terkait