Awal 2024, IPH Padang Panjang Berfluktuasi Rendah

Awal 2024, IPH Padang Panjang Berfluktuasi Rendah

TOPSUMBAR – Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Padang Panjang, Indeks Perkembangan Harga (IPH) kota ini untuk minggu pertama Januari berada pada angka minus sebesar -1,186%, menunjukkan fluktuasi yang rendah (turun).

Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si, menyampaikan informasi ini kepada Kominfo setelah mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Inflasi bersama Kemendagri via Zoom Meeting pada Senin, 8 Januari 2024.

Putra menjelaskan bahwa komoditas utama yang berkontribusi terhadap fluktuasi ini mencakup cabai merah, susu bubuk, dan gula pasir.

Bacaan Lainnya

Secara umum, harga-harga 51 komoditi relatif stabil pada awal 2024. Perubahan harga terjadi pada 28 komoditi, dengan 16 komoditas mengalami kenaikan dan 12 komoditas mengalami penurunan.

“Dari 28 komoditi yang mengalami fluktuasi, terdapat enam komoditas utama yang mengalami kenaikan harga, yaitu beras kualitas I, beras kualitas II, beras kualitas III, daging ayam broiler, cabai rawit, dan cabai merah. Sementara itu, enam komoditas lainnya mengalami penurunan harga, termasuk gula pasir, daging sapi, telur ayam ras, cabai hijau, bawang merah, dan bawang putih,” jelas Putra.

Dia menambahkan bahwa komoditas utama lainnya, seperti jagung pipilan stabil pada harga Rp7.750/kg dan minyak goreng curah stabil pada Rp15.000/kg.

Putra juga mencatat bahwa daging ayam broiler terus mengalami kenaikan harga karena pakan ternak yang masih tinggi, terutama harga jagung pipilan dan konsentrat yang masih impor.

Meskipun demikian, harga daging ayam broiler masih dalam batas Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp36.750.

Sementara cabai merah dan cabai rawit mengalami kenaikan akibat perubahan cuaca yang memasuki musim penghujan, sehingga mempengaruhi hasil panen petani.

“Kenaikan harga cabai masih dalam batas HAP yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp55.000,” tambahnya.

Putra menyatakan bahwa kenaikan harga yang perlu diwaspadai adalah kenaikan harga beras.

Untuk itu, Pemko telah melaksanakan operasi pasar beras SPHP (stabilisasi pasokan harga pasar) di lima lokasi setiap harinya.
Lokasi tersebut termasuk Dinas Perdakop UKM, Dinas Pangan dan Pertanian, Kantor Camat Padang Panjang Barat, Kantor Camat Padang Panjang Timur, dan setiap Jumat di Pasar Pusat Padang Panjang.

Masyarakat dapat membeli beras SPHP kualitas medium maupun premium dengan harga yang ditetapkan pemerintah (Bulog).

Pada rapat koordinasi tersebut, turut hadir Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ewasoska, S.H, Forkopimda, dan OPD terkait.

(AL)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait