– Gunung Merapi: Menutup akses pendakian sejak November 2020, mengingat statusnya yang mencapai Level III Siaga.
4. Riwayat Letusan yang Menarik
– Gunung Marapi: Merekam letusan perdana di rentang tahun 1807-1822 dan mencatat lebih dari 50 peristiwa letusan selama sejarahnya.
– Gunung Merapi: Mencatat sejarah letusan sejak pertama kali meletus pada 1768, dengan catatan mencengangkan sebanyak 80 kali letusan.
5. Perbandingan Erupsi Terakhir
– Gunung Marapi: Menunjukkan kegiatannya sejak hari Minggu 3 Desember
– Gunung Merapi: Menorehkan tanda aktivitas terakhir pada Rabu 5 Juli pukul 20.26 WIB.
Dengan memahami perbedaan yang mendalam antara Gunung Marapi dan Gunung Merapi, diharapkan kita dapat lebih menghargai keunikan dan keindahan alam Indonesia.
Meskipun keduanya mungkin serupa dalam aktivitas erupsi, namun fakta bahwa mereka memiliki lokasi, ketinggian, dan sejarah letusan yang berbeda menegaskan bahwa setiap gunung memiliki karakteristiknya sendiri.
Semoga artikel ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang geologi, tetapi juga menginspirasi untuk menjaga kelestarian dan keamanan lingkungan sekitar gunung-gunung berapi yang memukau ini.
Mari kita terus menggali dan memahami keajaiban alam yang luar biasa di sekitar kita.
(Fiyu)
