Gubernur Mahyeldi Tutup Suksesnya Gelanggang Arang 2023, Meningkatkan Kesadaran Warisan UNESCO

TOPSUMBAR – Gelanggang Arang, sebagai inisiatif proaktif untuk menghidupkan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS), yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2019, menjadi upaya penting untuk meningkatkan kesadaran dan melibatkan masyarakat dalam pelestarian dan pemanfaatan aset yang telah ditetapkan oleh UNESCO ini.

Gubernur Mahyeldi Ansharullah dari Sumatera Barat menekankan kepemilikan global WTBOS, meluaskan signifikansinya di luar Sawahlunto dan masyarakat lokal.

Gubernur Mahyeldi menyatakan keyakinannya akan potensi WTBOS untuk membawa dampak positif, menarik wisatawan melalui acara yang memamerkan tradisi budaya yang kaya dari Anak Nagari.

Bacaan Lainnya

Acara Gelanggang Arang Anak Nagari di Stasiun Kereta Api Solok menampilkan berbagai kegiatan, termasuk pameran kerajinan tangan lokal, sajian kuliner dari usaha mikro lokal, pembuatan mural melibatkan masyarakat setempat, pameran seni, dan dialog mengenai warisan budaya Minangkabau.

Melangkah ke depan, Gubernur Mahyeldi menyampaikan harapannya untuk Gelanggang Arang Anak Nagari yang lebih besar dan lebih berwarna pada tahun 2024, mendorong semua kabupaten dan kota di Sumatera Barat untuk mengadakan acara serupa.

Beliau menekankan bahwa semua wilayah di Sumatera Barat, bukan hanya tujuh awal yang terhubung dengan WTBOS, harus aktif berpartisipasi dalam melestarikan dan memanfaatkan warisan budaya ini.

Gubernur Mahyeldi melaporkan bahwa pada Oktober 2023, kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat telah mencapai 8,1 juta, mendekati target 8,2 juta.

Beliau mengantisipasi pencapaian target tersebut dengan acara-acara yang akan datang pada bulan Desember.

Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra, mengakui Gelanggang Arang sebagai platform kolaboratif bagi pemangku kepentingan untuk menggali nilai budaya dari situs warisan.

Beliau menekankan pentingnya menjaga aspek fisik dan budaya dari Stasiun Kereta Api Solok, mengingat status Situs Warisan Dunia UNESCO-nya.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mencerminkan pandangan tersebut, mengungkapkan keinginan agar Gelanggang Arang berkembang di luar tujuh wilayah dan menjadi perayaan budaya yang merata di seluruh Sumatera Barat.

Beliau juga mendorong untuk menghidupkan kembali rute Stasiun Kereta Api Solok, dengan melihat manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.

Sebagai kesimpulan, Gelanggang Arang berperan sebagai pendorong pelestarian budaya, pertumbuhan ekonomi, dan promosi pariwisata, memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan dari Situs Warisan Dunia UNESCO Sumatera Barat.

(Nov)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait