Keindahan Sawah Kota Solok, Potret Solidaritas Masyarakat dan Keunggulan Beras Solok

TOPSUMBAR – Solok adalah sebuah kotamadya yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Selain menjadi destinasi wisata favorit di provinsi tersebut, kota ini juga dikenal sebagai salah satu penghasil beras berkualitas tinggi di Indonesia.  Oleh karena itu, persawahan di Kota Solok telah menjadi daya tarik wisata yang menarik.

Menurut Andi Erlangga Rahmat, yang mengutip Emile Durkheim dalam bukunya, masyarakat merupakan hasil dari solidaritas sosial, di mana hubungan antara individu atau kelompok didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan bersama, diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.

Perspektif ini menekankan pentingnya ikatan moral, kepercayaan, dan interaksi saling untuk membentuk kesatuan sosial.

Bacaan Lainnya

Silfia Hanani, dalam salah satu bukunya, menyebutkan bahwa Emile Durkheim sangat tertarik dengan perubahan cara solidaritas sosial terbentuk, bagaimana masyarakat beradaptasi, dan bagaimana anggotanya melihat diri mereka sebagai bagian integral.

Hal ini membuat Durkheim mengklasifikasikan solidaritas menjadi mekanik dan organik. Solidaritas mekanik menggambarkan masyarakat homogen dengan hubungan emosional yang kuat dan ikatan kolektif yang erat.

Di Solok, keberadaan solidaritas mekanik terlihat karena komunitas perkotaan hidup berdampingan dengan lahan pertanian, terutama sawah beras Solok yang terkenal.

Beras Solok, diproduksi di daerah Bareh Solok, Sumatra Barat, dikenal karena kualitasnya yang unggul dan rasa yang lezat.

Dikelola dengan cermat oleh petani lokal, bersama dengan iklim dan tanah yang mendukung, berkontribusi pada kualitas unggul beras tersebut.

Upaya kolaboratif petani dalam sistem pertanian komunal atau kolaboratif menjadi contoh di mana sekelompok petani bekerja sama dalam menggarap lahan pertanian, berbagi sumber daya, pengetahuan, dan tanggung jawab dalam semua tahapan produksi, mulai dari penanaman hingga panen.

Setiap anggota kelompok berkontribusi dengan tenaga kerja, peralatan, atau sumber daya lain sesuai kesepakatan bersama.

Prinsip kolaborasi ini meningkatkan pengelolaan lahan dan produksi, memperkuat solidaritas di antara petani. Setelah panen, hasil beras dari kerja bersama di sawah dijual bersama.

Pendapatan dari penjualan kemudian dibagi sesuai dengan kesepakatan awal atau digunakan untuk kebutuhan bersama seperti pendidikan, kesehatan, atau investasi dalam peningkatan produksi.

Beras Solok sering kali memiliki biji yang panjang, aroma khas, dan tekstur kenyal setelah dimasak. Kualitas ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat dihargai di dapur, baik untuk hidangan sehari-hari maupun acara istimewa.

Selain itu, beras Solok sering digunakan dalam hidangan tradisional setempat, menambahkan nilai budaya pada pengalaman kuliner.

Dalam masyarakat yang ditandai oleh solidaritas mekanik, persatuan terjadi karena semua orang berbagi identitas bersama.

Ikatan dalam masyarakat semacam ini terbentuk melalui aktivitas bersama dan tanggung jawab bersama. Sebaliknya, dalam masyarakat yang ditandai oleh solidaritas organik, persatuan tetap terjaga meski ada perbedaan internal, dengan pengakuan bahwa setiap orang memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda.

Solidaritas organik di Solok tercermin dalam terbentuknya hubungan saling mendukung dan kerjasama dalam masyarakat tanpa adanya tekanan eksternal.

Dalam konteks ekonomi, solidaritas organik sering kali terwujud melalui pembentukan koperasi oleh masyarakat. Koperasi adalah bentuk organisasi ekonomi di mana sekelompok orang dengan kepentingan bersama membentuk entitas hukum untuk mengelola sumber daya dan usaha bersama.

Dalam konteks Solok, masyarakat dapat membentuk koperasi untuk mengelola berbagai aspek ekonomi lokal, seperti pertanian, perikanan, kerajinan, atau sektor lainnya.

Melalui koperasi, masyarakat dapat menggabungkan sumber daya dan keahlian mereka untuk mencapai tujuan bersama, termasuk peningkatan kesejahteraan ekonomi.

Mereka dapat berkolaborasi dalam produksi, pemasaran, dan distribusi barang dan jasa. Selain itu, koperasi juga dapat menjadi platform untuk meningkatkan akses ke pasar, permodalan, dan teknologi.

Pengelolaan sumber daya secara bersama-sama dalam koperasi membantu menciptakan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Solidaritas organik diwujudkan dalam sikap saling percaya, saling berbagi, dan saling mendukung antaranggota koperasi.

Fokus utama adalah keberlanjutan dan kemajuan ekonomi lokal, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh seluruh komunitas.

(Novita Aprilia – Mahasiswa UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Pos terkait