Kota Padang Diselimuti Kabut Asap, Ada 19 Titik Api di Sumatera Barat

Kabut asap menyelimuti Kota Padang sejak akhir September 2023. (foto: Dok. Yurnaldi)

TOPSUMBAR – Kabut asap mulai menyelimuti Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, sudah mulai menciptakan kondisi udara yang tidak sehat.

Sekarang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kota Padang mencapai 81.

Menunjukkan kualitas udara berada dalam kategori sedang dengan parameter debu berukuran 2,5 mikrometer.

Bacaan Lainnya

Perlu dicatat bahwa nilai ISPU ini meningkat sebesar 11 poin dibandingkan dengan hari sebelumnya, Rabu, 4 Oktober 2023.

Wali Kota Padang, Hendri Septa, telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai tindakan antisipatif terhadap penurunan kualitas udara dengan ISPU.

Wali Kota Padang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat mencemari udara, seperti membakar sampah atau ban.

Hendri Septa mengingatkan warga untuk menunda atau mengurangi kegiatan di luar ruangan, terutama kelompok rentan seperti bayi, balita, ibu hamil, dan orang lanjut usia.

Penggunaan masker, minimal masker bedah atau masker berstandar N95/KN95/KF94, dianjurkan ketika berada di luar ruangan untuk mengurangi risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Selain itu, penting untuk menjaga asupan cairan dan mengonsumsi buah serta sayuran. Jika ada gejala gangguan pernapasan atau iritasi mata.

Masyarakat diharapkan segera memeriksakan kesehatan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Pukesmas) atau fasilitas kesehatan terdekat.

Ada 19 Titik Api di Sumatera Barat

Selain itu, catatan BMKG Minangkabau mencatat puluhan titik api di Sumatera Barat pada Senin, 2 Oktober 2023.

Dengan jumlah terbanyak terdapat di Kabupaten Pesisir Selatan, yakni 19 titik di Kecamatan Pancung Soal.

Sementara itu, tiga titik api terdeteksi di Kabupaten Dharmasraya, dua di Kecamatan Koto Baru dan satu di Pulau Punjung.

Ada juga dua titik api lainnya di Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan.

Menurut analisis BMKG, tingkat kepercayaan mengenai titik api di Sumatera Barat sedang.

BMKG juga merilis potensi kemungkinan kebakaran hutan dan lahan berdasarkan parameter cuaca untuk wilayah Sumatera Barat pada tanggal 4 Oktober 2023.

Wilayah dengan risiko kebakaran termasuk Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kabupaten Solok, Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya, Solok Selatan, dan Pesisir Selatan.

Meskipun demikian, pada lapisan atas tanah di Sumatera Barat pada 3-4 Oktober 2023, secara umum masih dalam kategori aman, meskipun beberapa wilayah memiliki risiko mudah hingga sangat mudah terbakar.

Muhammad Aziz Lazuardi, prakirawan BMKG Minangkabau, melaporkan bahwa Kota Padang masih mengalami kabut asap secara visual, terutama di pagi hari, yang menyebabkan penurunan visibilitas horizontal hingga 6000 meter.

Saat ini pengendara sepeda motor di berbagai tempat di Kota Padang terlihat menggunakan masker. Berdasarkan pemantauan ISPUnet KLHK pada Selasa, 03 Oktober pukul 15.00 WIB, kualitas udara Kota Padang masih berada dalam kategori sedang, dengan nilai 69.

(HT)

 

 

 

Pos terkait