Islam akan Tinggal Nama, Alquran Tinggal Tulisan dan Ulama Sumber Fitnah?

Kajian Jumat Oleh : Amri Zakar Mangkuto Malin, SH, M. Kn

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Pembaca Topsumbar yang setia, dengan keimanan dan senantiasa merindukan kebenaran senantiasa tersampaikan ketika ada yang menggantinya dengan kesalahan dan menyembunyikan dibalik penampilan dan jabatan serta kepopuleran.

Kaum muslimin yang dirahmati Alloh SWT

Kita Berada di penghujung zaman tepatnya akhir zaman, sampai berapa tahun lagi zaman ini akan terus menemani kita, hanya Alloh SWT yang tahu, tetapi akhir zaman itu sudah diingatkan oleh Nabi:

MANUSIA SALING FITNAH DAN FITNAH SEBAGAI BARANG DAGANGAN

Fitnah adalah salah satu bentuk keburukan yang akan merusak kebaikan seseorang, karena fitnah itu biasanya DITUJUKAN UNTUK ORANG BAIK, sedangkan apabila untuk orang buruk biasanya sebaliknya di tebarkan KEBAIKANNYA yang bisa jadi kebaikan semu alias untuk pencitraan dan untuk dikatakan dia baik.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al haraj -yaitu pembunuhan- dan harta melimpah ruah kepada kalian.” (HR Bukhari dan Muslim).

Bukankah yang disebutkan dalam hadist tersebut sudah terjadi? Kalau demikian kita sudah berada di penghujung zaman yang mana pada zaman ini telah terjadi JUAL BELI FITNAH seakan barang dagangan dan seorang yang dianggap beriman di pagi hari tiba-tiba sore telah kafir dengan keimanannya.

FITNAH ORANG BERPENAMPILAN BAIK DAN BERMAIN-MAIN DENGAN ISLAM

Banyak terjadi akhir zaman orang yang berpakaian muslim dan muslimah tetapi perilakunya tidak sesuai islam baik dalam amalan ibadah, maupun dalam akhlak sehari hari. Sehingga terkadang seperti orang islam dan belajar islam tetapi disisi lain akan berlaku sebaliknya.

Sebagaimana hadist:

“Sesungguhnya menjelang datangnya hari kiamat (terjadi) banyak fitnah, bagaikan bagian malam yang gelap gulita. Seseorang yang di pagi hari dalam keadaan beriman dan di sore harinya menjadi kafir..” (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al Hakim).

Perilaku orang beriman di pagi hari dan sore menjadi kafir adalah orang yang pura- pura beriman dan menjadikan iman untuk keperluan duniawi sehingga akan berubah-ubah sesuai kebutuhan hidupnya, ketika dihadapan orang beriman dia akan menjadi orang soleh tetapi ditempat lain akan menjadi orang yang sebaliknya.

PEMBODOHAN ORANG ALIM TERHADAP UMAT SEHINGGA MENGIKUTI DENGAN TAKLID BUTA

Taklid buta adalah bentuk perilaku dalam mengamalkan ilmu yang bersikap famatik kepada seseorang, sehingga apapun yang dikatakan dan dilakukan oleh orang yang dianggap baik akan dibenarkan disanjung- sanjung dan siapa menyalahkan akan dibela mati-matian.

Abdullah bin Mas’ud dan Abu al Asy’ari meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh, menjelang kiamat ada masa-masa di mana kebodohan diturunkan dan ilmu diangkat serta banyak terjadi al-harraj (pembunuhan).” (HR Bukhari dan Muslim).

GEROMBOLAN PENDUSTA MERAJALELA DI AKHIR ZAMAN

“Dan sungguh demi Allah, hari kiamat tidak akan terjadi sampai munculnya 30 tukang dusta. Yang paling akhir dari mereka itu si buta sebelah, Dajjal, terhapus mata kirinya…Munculnya tukang dusta yang terakhir ini tidak akan terjadi sampai kalian melihat perkara-perkara yang memuncak keadaannya pada diri kalian, dan kalian saling bertanya di antara kalian, “Apakah nabi kalian telah menceritakan kepada kalian sebagian darinya?” dan sampai gunung-gunung bergeser dari letak posisinya.” (HR Ahmad).

ISLAM TINGGAL NAMA, ALQURAN TINGGAL TULISAN DAN ULAMA MAKHLUK TERBURUK DIMUKA BUMI

Sebagaimana dalam hadist:
Artinya: “Akan datang suatu Zaman pada manusia, di mana pada waktu itu tidak tinggal Islam kecuali namanya saja, dan tidak tinggal Al-Quran melainkan tulisannya saja, Masjid-masjid dibangun megah namun kosong dari petunjuk, dan ulama mereka adalah makhluk yang terjelek yang berada di kolong langit, dari mulut-mulut mereka keluar fitnah dan (sungguh, fitnah) itu akan kembali kepada mereka.” [HR. Al-Baihaqi].

Dan dari Ali radhiallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Hampir datang kepada manusia suatu zaman ketika Islam tinggal namanya, Alquran tinggal tulisannya, dan masjid-masjid mereka megah tetapi jauh dari hidayah. Ulama-ulama mereka jahat, dari mereka keluar fitnah, dan kepada mereka fitnah itu kembali.” (HR Baihaqi).

Dari hadist di atas, jelas diingatkan oleh Nabi bahwa:

Pertama
ISLAM TINGGAL NAMA

Islam yang kita anut sebagai agama akan tinggal nama, artinya adalah dimana-mana orang akan mengaku orang islam, berpakaian muslim tetapi perilaku dan akhlak mereka bukan orang beirman. Bahkan mereka akan melakukan keburukan dan kejahatan sehingga kesannya orang islam yang berbuat keburukan, padahal itulah islam akhir zaman yang hanya pinjam nama agama islam.

Dalam data penduduk dan statistik Agama Mayoritas Islam dimana-mana terlihat berpakaian Muslim dan Muslimah dan Ramainya ketika hari raya untuk pergi salat Id, tetapi ketika SALAT LIMA WAKTU DAN SALAT JUMAT masjid Sepi, dan ketika waktu salat tiba Mall dan kegiatan demi kegiatan berjalan lancar aktivitas duniawi, apakah ini sudah zamannya islam tinggal nama hanya sebagai INDENTITAS?

Ini fenomena yang akan beresiko bagi umat islam, yaitu tanda-tanda KIAMAT sudah dekat.

Kedua
ALQURAN AKAN TINGGAL TULISAN

Alquran tinggal tulisan adalah keadaan sekarang, maraknya menjual alquran dengan berbagai bentuk dan model sudah menjadi suatu bisnis dunia, dan dimana-mana media bacaan dan tulisan alquran sudah jadi PAJANGAN untuk memperindah media masing-masing, hanya media sosial yang ramai dengan tulisan dan bacaan alquran, tetapi orang beriman JARANG MEMBACA ALQURAN lebih sering mendengar dan melihat tulisan alquran, tentu ini hal peradaban yang berubah.

Apakah mendengar alquran juga sudah jadi ibadah yang mengalahkan membaca alquran? Tentunya membaca alquran lebih utama dari mendengar disela-sela kegiatan, yang semestinya mendengar itu dilakukan dengan menyimak sambil mentadabburi maksud dan melatih bacaan alquran.

Dalam suatu riwayat dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Akan keluar pada akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka berpakaian di hadapan orang lain dengan pakaian yang dibuat daripada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan perkataan mereka lebih manis daripada gula.Padahal hati mereka adalah hati serigala.”

Ketiga
MASJID INDAH DAN BERLOMBA MEMBANGUNNYA TETAPI KOSONG DARI JAMAAH DAN HIDAYAH, DI DALAMNYA DILANTUNKAN SYAIR-SYAIR DAN LAGU YANG MENGGANTIKAN BACAAN ALQURAN?

Fenomena masjid hari ini adalah dibuka hanya ketika waktu salat saja selebihnya dikunci, atau ada yang dibuka setiap saat bisa dilakukan salat, namun sering yang salat adalah musafir yang mampir diperjalanan dan bahkan masjid jadi OBJEK WISATA untuk dilihat keindahannya.

Hal ini tentunya peradaban yang sudah merubah fungsi dan kegunaan masjid.
Fungsi dan kegunaan masjid di akhir zaman juga sudah berubah seperti tempat pernikahan, tempat pertemuan, tempat pengajian, bahkan ada yang mendirikan masjid di bawahnya tempat berjualan, tempat pertemuan dan diatasnya masjid berada dalam satu gedung tentunya keadaan ini fenomena akhir zaman yang perlu disikapi oleh orang beriman tentang bagaimana masjid itu dibangun, mana yang boleh satu bangunan dan mana yang tidak?  Dengan bangunan masjid.

Keempat
ULAMA ADALAH MAKHLUK YANG PALING JAHAT DARINYA MUNCUL FITNAH DAN KEPADANYA AKAN KEMBALI FITNAH ITU

Rasulullah telah menjelaskan bahwa ULAMA ORANG MULIA DAN MENJADI PENERUS DAKWAH NABI, TETAPI TIDAK SEMUA AKAN TERGOLONG MULIA, AKAN ADA YANG MENJADI MAKHLUK PALING BURUK DARI MANUSIA LAINNYA?

Rasulullah ﷺ bersabda, ”Ingatlah, sejelek-jelek keburukan adalah keburukan ulama dan sebaik-baik kebaikan adalah kebaikan ulama”. [HR Ad Darimi].

Kenapa bisa demikian?

Pertama
ULAMA YANG BERGAUL DAN MEMBELA PENGUASA UNTUK KEPENTINGAN POPULARITAS DIRI SENDIRI

Dari  Anas ra berkata: “Ulama adalah kepercayaan Rasul selama mereka tidak bergaul dengan penguasa dan tidak asyik dengan dunia. Jika mereka bergaul dengan penguasa dan asyik terhadap dunia, maka mereka telah mengkhianati para Rasul, karena itu jauhilah mereka.” [HR al Hakim].

Kedua
ULAMA YANG MENJADI PEDAGANG ILMU AGAMA, SEHINGGA DENGAN DAKWAH MENCARI UANG DAN PENGHIDUPAN DALAM DAKWAHNYA, SEHINGGA DAKWAH SESUAI KEHENDAK DAN KEMAUAN PENDENGARNYA

Sebagaimana hadist: “Kebinasaan bagi umatku (datang) dari ulama su’, mereka menjadikan ilmu sebagai barang dagangan yang mereka jual kepada para penguasa, masa mereka untuk mendapatkan keuntungan bagi diri mereka sendiri. Allah tidak akan memberikan keuntungan dalam perniagaan mereka itu [HR al Hakim].

Ketiga
ULAMA YANG MEMPERALAT ILMU DENGAN MENJUAL BELIKAN ILMU DAN KEAHLIAN PADAHAL KEPINTARAAN DAN ILMU ITU DARI ALLOH SEHINGGA SAMPAI DIBERI PENYAKIT YANG TIDAK DAPAT BERPIKIR LAGI

Mereka para ulama yang memperalat ilmu untuk mencari popularitas dunia, sehingga mereka lebih diagungkan daripada Rasulullah SAW.

Sebagaimana hadist: “Siapa yang makan dengan memperalat ilmu, Allah membutakan kedua matanya [atau wajahnya di dalam riwayat Ad Dailami], dan neraka lebih layak untuknya [HR Abu Nu’aim dan Ad Dailami].

Karenanya Rasulullah member tuntunan untuk para ulama dan para ustadz ;
“Bacalah Al-Quran dan janganlah kalian makan dari itu, dan jangan juga kalian memperbanyak kekayaaan dari itu,.” (HR Imam Ahmad dan Imam Al-Baihaqi dalam Syuabul-Iman).

Kisah sahabat diberi upah ketika mengajarkan alquran:
Sahabat Ubai bin Kaab pernah berkata: “Aku pernah mengajarkan Quran kepada seseorang, kemudian aku diberikan sebuah busur (panah). Lalu aku kabarkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaih wa sallam, lali beliau berkata: ‘jika kau mengambilnya, itu berarti kau telah mengambil sebuah busur dari neraka’, lalu aku kembalikan busur itu” (HR. Ibnu Majah).

ULAMA AKHIR ZAMAN BERDAKWAH SEBAGAI PROFESI SEHINGGA MEMPUNYAI TARIF DAN HONOR YANG FANTASTIS DAPAT UNTUK MENIMBUN KEKAYAAN

Padahal HONOR dakwah itu sering uang INFAQ DAN SEDEKAH para jamaah yang diperuntukkan bagi orang yang berhak, ketika diberikan untuk pendakwah bagaimana jadinya? Maka itu sama dengan MENGUTANGI JAMAAH dengan membayar atau menjemput pendakwah dengan uang yang dikumpulkan bersama-sama, maka Alloh menegur para pendakwah:
أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْرًا فَهُمْ مِنْ مَغْرَمٍ مُثْقَلُونَ
“Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?” (Al-Qolam 46).

Dan pada ayat lainnya disebutkan bahwa Rasulullah tegas menyatakan kepada umatNya bahwa TIDAK MEMINTA UPAH KEPADA UMAT DAN JAMAAH tetapi ALLOH SAJALAH YANG MEMBERI UPAH YAITU PAHALA.
وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas dakwahku itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam” (QS: As-Syu’araa [26] ayat 109).

MAKA INGATLAH JANGAN MEMILIH DAN MENSELEKSI AYAT DAN HADIST YANG POPULER UNTUK MENDAPATKAN DAYA TARIK DARI JAMAAH SEMENTARA AYAT LAIN TENTANG PERILAKU PENDAKWAH DAN ULAMA DISEMBUNYIKAN, INGATLAH….
Rasulullah bersabda:
مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ أَلْجَمَهُ اللَّهُ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barang siapa yang ditanya mengenai suatu ilmu lalu ia menyembunyikannya, niscaya ia akan dipecut oleh Allah SWT di hari kiamat nanti dengan tali pecut dari neraka” (HR Abu Daud, Turmudzi dan Ibnu Majah).

Akhirnya kita sudah berada diujung zaman, yang mana saat ini Agama islam sudah jadi menu perbincangan dan diskusi dimana-mana dan alquran tinggal tulisan yang terpajangan dimana-mana.

Masjidnya megah dan indah membuat orang kagum sehingga menjadi tempat swafoto dan ulamanya adalah ulama yang mementingkan diri sendiri dan MEMINTA UPAH dakwah kepada Jamaah, itu berasal dari sikap ulama itu sendiri, maka yang bisa merubahnya adalah umat dan ulama yang paham dengan rethorika dakwah, bahwa dakwah itu ikhlas karena Alloh, JANGAN MEMINTA UPAH atau menerima upah karena cukuplah Alloh yang memberi upah atas dakwah ulama.

NUUN WALQOLAMI WAMA YASTHURUN.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

(Sukabumi, Jumat, 6 Oktober 2023)

Penulis merupakan seorang pendakwah, dosen, penulis buku dan praktisi hukum

Pos terkait