Takdir di Bumi Minangkabau, Jejak Syuting Film Terkenal di Sumatera Barat

Takdir di Bumi Minangkabau, Jejak Syuting Film Terkenal di Sumatera Barat. (Foto : Pixabay)
Takdir di Bumi Minangkabau, Jejak Syuting Film Terkenal di Sumatera Barat. (Foto : Pixabay)

TOPSUMBAR – Sumatera Barat memiliki keindahan alam yang sangat memukau, menjadikannya salah satu destinasi wajib dikunjungi berkat pesona alamnya yang memukau. Keindahan alam Sumatera Barat seringkali menjadi latar belakang bagi film-film ternama di Indonesia. Beragam jenis dan judul film telah memilih Sumatera Barat sebagai lokasi syuting mereka.

Tidak hanya Pulau Jawa dan Pulau Bali, Sumatera juga menjadi tujuan utama bagi para pembuat film. Ranah Minangkabau yang indah sering diambil sebagai latar belakang dalam produksi film. Beberapa tempat yang sering digunakan sebagai lokasi syuting di Sumatera Barat termasuk:

1. Kota Padang

Bacaan Lainnya

Kota Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat, terkenal dengan keindahan pantainya yang menakjubkan, berkat letaknya yang berhadapan dengan laut. Selain pantai, Kota Padang juga memiliki air terjun yang menarik dan wisata lubuk. Kota Padang telah menjadi lokasi syuting bagi beberapa film terkenal, seperti “Ranah 3 Warna,” “Malik dan Elsa,” “Cinta tapi Beda,” “Me vs Mom,” dan “Malin Kundang.”

2. Padang Panjang

Kota kecil yang mendapatkan julukan “Serambi Mekah” ini, yakni Padang Panjang, terkenal dengan wisata religinya, sejalan dengan budaya dan agama yang kuat di wilayah ini. Film-film seperti “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” dan “Lelaki Minang” memilih Padang Panjang sebagai lokasi syuting mereka.

3. Kota Payakumbuh

Payakumbuh, yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota, dikenal dengan berbagai objek wisata menariknya. Keindahan alam yang masih alami, dengan tanah datar yang melimpah, menjadikan Payakumbuh sebagai pilihan utama bagi produksi film. Beberapa film yang mengambil Payakumbuh sebagai lokasi syuting antara lain “Salisiah Adaik,” “Bagadang Randang,” dan “Buya Hamka.”

4. Kota Bukittinggi

Bukittinggi, yang juga dikenal sebagai “Paris van Sumatera,” memiliki ikon yang populer, Jam Gadang, yang sering dikunjungi oleh wisatawan nasional maupun internasional. Selain itu, kota ini juga dikenal sebagai tempat kelahiran Wakil Presiden Pertama Indonesia, Bapak Mohammad Hatta. Film-film seperti “Liam dan Lala,” “Merantau,” dan “Tanah 3 Warna” memilih Bukittinggi sebagai lokasi syuting mereka.

5. Kota Solok

Solok, terkenal dengan produksi berasnya yang terkenal, Bareh Solok, memiliki alam yang masih alami dan banyak sawah yang mempesona, menjadikannya tujuan wisata yang harus dikunjungi. Beberapa objek wisata terkenal di Solok antara lain Kebun Teh Alahan Panjang dan Nagari Aribu Rumah Gadang. Film “Dibawah Lindungan Ka’bah” juga menggunakan Solok sebagai lokasi syutingnya.

6. Kabupaten Agam

Kabupaten Agam, dengan ibukota Lubuak Basuang, merupakan bagian dari Luhak nan Tigo yang memiliki banyak destinasi wisata menarik, seperti Danau Maninjau dengan pemandangan alam yang indah dan Puncak Lawang yang memukau dengan panorama Danau Maninjau. Salah satu film yang syuting di Kabupaten Agam adalah “Surau dan Silek.”

7. Kabupaten Tanah Datar

Kabupaten yang juga termasuk dalam Luhak nan Tigo, yaitu Kabupaten Tanah Datar, merupakan tempat asal orang Minangkabau. Kabupaten ini terkenal dengan istana megahnya, Istana Pagaruyuang. Keindahan alam yang meliputi bukit dan lembah menjadikan Batusangkar, ibukota kabupaten, sebagai destinasi wisata yang menarik. Film “Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu” juga memilih Batusangkar sebagai lokasi syutingnya.

(Wandy)

Pos terkait