Generasi Milenial di Sumatera Barat: Antara Dunia Digital dan Dunia Nyata

Generasi Milenial di Sumatera Barat: Antara Dunia Digital dan Dunia Nyata. (Foto; Pixabay)
Generasi Milenial di Sumatera Barat: Antara Dunia Digital dan Dunia Nyata. (Foto; Pixabay)

TOPSUMBAR – Generasi milenial lahir antara tahun 1981 hingga 1996, memainkan peran kunci dalam era digital. Generasi ini sering disebut juga sebagai Gen Y. Kehidupan mereka diwarnai oleh teknologi dan internet, membentuk gaya hidup yang mencuat melebihi generasi sebelumnya. Sehingga, generasi milenial memiliki gaya hidup yang unik dan berbeda dari generasi sebelumnya.

Sumatera Barat, terkenal sebagai provinsi dengan konektivitas internet tinggi, mencapai penetrasi yang mencengangkan sebesar 72,5% menurut data terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022.

Tidak hanya itu, provinsi ini juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam pemanfaatan media sosial dengan partisipasi aktif lebih dari 6,2 juta jiwa, berdasarkan laporan terbaru dari Hootsuite dan We Are Social pada tahun yang sama.

Bacaan Lainnya

Selain menjadi pusat teknologi, Sumatera Barat juga mempertahankan tren pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, mencapai angka 5,81% menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022. Hal ini mencerminkan komitmen provinsi ini terhadap inovasi dan perkembangan di berbagai sektor.

BACA JUGA : Kota Padang, Jejak Kolonial dan Warisan Sejarah

Pengaruh Teknologi terhadap Gaya Hidup Generasi Milenial di Sumatera Barat

A. Aksesibilitas Teknologi

1.Penetrasi Internet dan Gadget

Penetrasi internet mengacu pada persentase penduduk yang memiliki akses ke internet. Pada tahun 2022, Sumatera Barat mencatat penetrasi internet sebesar 72,5%. Angka ini mencerminkan bahwa sebagian besar penduduk Sumatera Barat telah terhubung dengan internet.

Gadget, terutama smartphone, menjadi perangkat elektronik paling populer di Sumatera Barat. Menurut data Hootsuite dan We Are Social tahun 2022, pengguna aktif smartphone di Sumatera Barat mencapai 6,2 juta jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas penduduk provinsi ini memiliki akses ke gadget.

Pos terkait