Mewujudkan Visi Halal, Kerja Sama BRIN, KDEKS, dan PT XREI di Sumatera Barat

TOPSUMBAR – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, dengan antusias menyambut kerja sama riset antara Pusat Riset Kebijakan Publik (PRKP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sumbar, serta PT. Xultan Riset Edukasi Integra (PT XREI) untuk mengembangkan ekosistem industri halal di Sumbar.

Gubernur berharap bahwa kolaborasi ini akan mempercepat visi Sumbar sebagai pusat Industri Halal di Indonesia.

Pendukungannya disampaikan saat Gubernur Mahyeldi menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BRIN, KDEKS, dan PT XREI pada acara Simposium Praktisi dan Periset Ekonomi (Pareto) yang diadakan oleh Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (OR TKPEKM) BRIN di BRIN Grand Ballroom, Jakarta, pada Rabu 6 Desember 2023.

Bacaan Lainnya

Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa industri halal menjadi fokus utama dalam pembangunan ekonomi Sumatera Barat, sesuai dengan RPJMD Provinsi Tahun 2021-2026 dan Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat.

UU tersebut menonjolkan karakteristik dan kearifan lokal masyarakat Sumbar yang berakar pada prinsip Adat Basyandi Syarak, Syarak Basyandi Kitabullah (ABS-SBK).

Dalam konteks ini, Gubernur menyoroti urgensi percepatan pengembangan industri halal di Sumbar melalui kolaborasi lintas sektor.

Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah aplikasi ‘Ekosistem Halal Lifestyle’, dengan fokus pada penggunaan teknologi digital untuk pemasaran, percepatan sertifikasi halal, dan promosi gaya hidup halal melalui platform digital.

Gubernur juga mencatat bahwa Ekonomi dan Keuangan Syariah memiliki potensi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumbar, dengan pertumbuhan aset syariah mencapai 10 persen dan nilai mencapai Rp15 triliun.

Ia mengakui bahwa Sumbar memiliki potensi besar dalam pengembangan industri halal, didukung oleh faktor seperti mayoritas penduduk muslim, kearifan lokal ABS-SBK, serta potensi kuliner, mode, pariwisata, dan produk UMKM halal.

Dengan penuh keyakinan, Gubernur Mahyeldi menyambut positif konsep Ekosistem Halal Lifestyle sebagai langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan industri halal di Sumbar.

Ia juga menekankan bahwa pengembangan kawasan halal lifestyle sejalan dengan tren ekonomi dan keuangan syariah global yang sedang berkembang.

Seiring dengan meningkatnya permintaan untuk produk halal di berbagai sektor, Gubernur berharap bahwa kerja sama dengan BRIN dan pihak terkait akan mempercepat Sumbar dalam menjadi pusat pengembangan industri halal di Indonesia.

Ia mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar Sumbar dapat memimpin dalam pengembangan industri halal di Indonesia.

(adpsb/akm/isq)

Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait