Sambut Kunjungan Istri Wapres RI, Wako Fadly Amran : Padang Panjang Ditargetkan Jadi Kota Tujuan

Topsumbar – Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran menyambut kunjungan istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Ny. Wury Ma’ruf Amin di Kota Padang Panjang, Jumat (21/7/2023).

Kunjungan Ny. Wury Ma’ruf Amin di Kota Padang Panjang dalam rangka membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi UMKM Kriya.

Dalam kunjungannya, Ny. Wury Ma’ruf Amin turut didampingi lima istri menteri Kabinet Indonesia Maju dan satu Wakil Menteri, yakni istri Menteri BUMN, Elizabeth Thohir, istri Menteri Perhubungan, Endang Budi Karya Sumadi, istri Menteri Investasi/BKPM, Sri Suparni Bahlil, istri Menteri Koperasi dan UKM, Suzana R. Teten dan istri Wakil Menteri Pertahanan, drg. Eka Diyah Rusyati.

Bacaan Lainnya

Lalu juga ada pengurus Dekranas Pusat, Dharma Wanita Persatuan Kementerian Investasi/BKPM serta peserta wisata budaya Minang.

Kedatangan istri Wapres dan rombongan turut didampingi Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar, Harneli Mahyeldi, Wakil Ketua Dekranasda Sumbar, Fitria Amelia Audy, Ketua Dekranasda Kota Padang Panjang, Dian Puspita Fadly Amran dan lainnya.

Pada acara yang dilangsungkan di gedung pertunjukan seni Huriyah Adam, Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang itu, Wako Fadly Amran berkesempatan menyampaikan kata sambutan.

Dalam sambutannya, Wako Fadly mengungkapkan bahwa Kota Padang Panjang dari segi ukuran bukan tergolong kota yang luas, hanya 2.300 hektare (23 km persegi). Akan tetapi Pemko Padang Panjang terus mengembangkannya sebagai kota tujuan.

“Ini sejalan dengan upaya mengelaborasi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)-nya,” ujar Fadly.

“Kita menargetkan Kota Padang Panjang sebagai kota tujuan. Salah satunya dengan mengembangkan UMKM. Hampir 80% penggerak perekonomian di kota ini ditopang gerakan ekonomi UMKM,” sambungnya.

Dikatakannya, Pemko sangat concern dengan UMKM, termasuk UMKM kerajinan. Karena UMKM sangat mendominasi perekonomian kota ini.

Data 2021, ada 13.688 UMKM di Padang Panjang. Sekitar 46% UMKM menggeluti fashion, 42% UMKM kerajinan kulit dan alas kaki, 12% UMKM yang berkaitan dengan makanan dan minuman.

“Tenaga kerja sektor UMKM sekitar 19.163 orang. Sedangkan volume usaha Rp805,6 miliar,” katanya.

Salah satu program unggulan Pemko guna mengembangkan UMKM, lanjut Fadly, adalah Rumah Wirausaha. Pelaku UMKM diberikan berbagai pelatihan dan pendampingan.

Seperti peningkatan kualitas produksi, peningkatan manajemen usaha, pemanfaatan teknologi, dalam bentuk digitalisasi proses dan marketing. Serta
upaya mendapatkan modal dari bank dan lembaga keuangan lainnya.

Dikatakannya lagi, Pemko Padang Panjang mendukung pengembangan UMKM kerajinan dengan menyediakan fasilitas Pasar Seni, Galeri UMKM bekerja sama  dengan berbagai pihak, terutama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.

“ISI adalah salah satu kekuatan pengembangan kerajinan di Padang Panjang,” tuturnya.

Adapun beberapa kerajinan unggulan Padang Panjang yaitu aneka kerajinan berbahan dasar kulit, batik, bordir, songket, anyaman, dan seni pahat.

Kedatangan ketua Dewan Kerajinan  Nasional (Dekranas), ungkap Fadly, sangat memberikan semangat pada pelaku kerajinan di kota ini untuk meningkatkan kreativitas dan produksinya.

“Harapannya, Ibu Wury Ma’ruf Amin, mohon dukungan dari Dekranas Pusat untuk pengembangan kerajinan yang ada di Padang Panjang,” tuturnya.

(AL)

Pos terkait