Gubernur Sumbar Tinjau Lokasi Terdampak Bencana di Tanjung Raya Agam, Instruksikan Penambahan 10 Alat Berat

Topsumbar – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah didampingi Sekretaris Daerah sekaligus Kepala BPBD Agam, Edi Busti kunjungi posko sekaligus meninjau lokasi terparah terdampak bencana longsor banjir bandang di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Agama, Minggu, (16/7/2023).

Melansir siaran pers Diskominfo Agam, Senin (17/7/2024), ikut mendampingi Gubernur, Kapolres Agam AKBP Muhammad Agus Hidayat, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Agam Rahman, Asisten II Sekab Agam, Jetson, Kadis Sosial Sumbar, BNPB Sumbar, Kalaksa BPBD Agam Bambang Warsito, Kadishub Agam Handria Asmi, Camat Tanjung Raya Roza Syafdefianti, Kapolsek Tanjung Raya Iptu Muzakar dan para pejabat lain.

Disebutkan, saat meninjau lokasi terparah terdampak bencana di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Gubernur Sumbar dan para pejabat daerah itu, harus menggunakan speedboat Bujang 9 milik Pemerintah Kabupaten Agam yang menjadi sarana utama untuk menjangkau wilayah yang masih terisolasi akibat longsor.

Bacaan Lainnya

Di lokasi terdampak bencana Gubernur Sumbar berdialog dengan warga korban bencana yang menceritakan longsor dan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang tinggi.

“Kita akan segera menambah alat berat untuk melakukan pembersihan material longsor karena besarnya bebatuan dan tanah yang menimbun badan jalan dan lainnya,” katanya.

Gubernur menegaskan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada instansi terkait untuk menambah sebanyak 10 unit alat berat, sehingga pembersihan material longsor serta pohon tumbang segera cepat terselesaikan.

“Kalau dilihat kondisi saat ini, kita mengingatkan masyarakat selalu waspada, dan berharap masyarakat untuk bersabar atas musibah yang dihadapi,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris daerah Agam, Edi Busti menjelaskan untuk pembersihan di fokuskan untuk membuka segera akses jalan, dan Pemkab Agam telah mempersiapkan posko penanggulangan bencana di Muko-Muko, Nagari Koto Malintang.

“Kita berharap pembersihan material longsor segera tuntas dan masyarakat dapat menjalani kehidupan mereka sehari-hari,” katanya.

(AL)

Pos terkait