Persentase Penduduk Miskin Padang Panjang 2022 Turun Dibandingkan 2021

Padang Panjang | Topsumbar – Jumlah penduduk miskin Kota Padang Panjang turun dari 3.280 jiwa pada 2021 menjadi 2.890 jiwa pada 2022.

Atau bila di persentasekan penduduk miskin Kota Padang Panjang turun dari 5,92% pada 2021 menjadi 5,14% pada 2022.

Diisi lain, perekonomian Kota Padang Panjang tahun 2022 tumbuh hingga angka 4,39%, atau naik dibanding tahun 2021 yang berada pada angka 3,46%.

Bacaan Lainnya

Progres pencapaian itu, diungkap Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran pada Rapat Paripurna DPRD Kota Padang Panjang di gedung DPRD setempat, Senin (3/4/2023).

Secara garis besar, dalam penyampaian LKPj TA 2022 tersebut, dilansir Topsumbar.co.id dari laman Kominfotik Padang Panjang, Wako Fadly Amran mengungkap beberapa hal lainnya tentang capaian pelaksanaan program dan kegiatan, kebijakan strategis yang ditetapkan, serta tindak lanjut rekomendasi DPRD pada LKPj tahun sebelumnya.

Dikatakan Fadly, secara umum program dan kegiatan yang dilaksanakan pada 2022 telah berjalan baik, meskipun masih ditemui adanya beberapa kendala dalam pelaksanaannya.

“Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Padang Panjang, PDRB (produk domestik regional bruto) per Kapita juga mengalami peningkatan menjadi Rp47.490.000 pada 2022 dari Rp46.190.000 pada 2021,” katanya.

Disebutkan juga, tingkat Pengangguran Terbuka turun dari 4,90% pada 2021 menjadi 4,84% pada 2022.

Selain indikator tersebut, mengukur ketimpangan pendapatan masyarakat, tutur Fadly, digunakan indikator Koefisien Gini atau Gini Rasio. Data resmi BPS menunjukkan Gini Rasio Padang Panjang berhasil turun dari 0,306 pada 2021 menjadi 0,296 pada 2022.

“Dengan demikian maka pada 2022, Padang Panjang sudah masuk dalam kategori ketimpangan rendah,” ujarnya.

Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang selama pandemi pada 2020 sempat mengalami penurunan, pada 2021 dan 2022 bergerak naik menjadi 77,97 dan 78,78.

IPM Padang Panjang ini berada pada urutan kelima dari 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat dan termasuk dalam kategori tinggi.

Tiga komponen pembentuk IPM juga mengalami kenaikan. Yaitu Angka Harapan Hidup, naik dari 72,82 pada 2021 menjadi 73,02 pada 2022. Rata-Rata Lama Sekolah, naik dari 11,63 tahun pada 2021 menjadi 11,92 tahun pada 2022. Pengeluaran per Kapita, naik dari Rp10.754.000 menjadi Rp11.153.000.

Sedangkan satu komponen lainnya, yaitu Harapan Lama Sekolah bertahan di angka 15,07 tahun atau sama dengan capaian 2021.

Sepanjang 2022 terdapat berbagai keberhasilan yang bisa menjadi kebanggaan bagi seluruh warga kota. Di antara keberhasilan tersebut adalah suksesnya Padang Panjang menjadi tuan rumah sejumlah event tingkat provinsi, nasional bahkan internasional.

Di antaranya Dakwah Wisata BKMT se-Sumatera yang dipusatkan di Islamic Center pada Agustus 2022. Launching 50 Wisata Agro Sumbar di Desa Wisata Kubu Gadang, Temu Penyair Asia Tenggara II, Padang Panjang Art Fest, dan Tambo Art.

“Kita juga berhasil menyelenggarakan kegiatan Cultural Exchange atau Pertukaran Budaya, dipadukan dengan Edu Fair yang dihadiri Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.
Berikutnya kita juga bersiap untuk menjadi tuan rumah sejumlah cabang olahraga dalam pelaksanaan Porprov XVI-2023 Sumatera Barat pada Juli mendatang,” papar Fadly.

Ditambahkan, Padang Panjang juga cukup banyak menorehkan prestasi dan penghargaan yang diterima pada 2022.

Di antaranya Innovative Government Award 2022 dari Kementerian Dalam Negeri RI. Penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Bhumandala Nawasena dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Penghargaan Kampung Iklim (Proklim) kategori utama untuk Kelurahan Silaing Bawah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Lalu, Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Anugerah Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) XI Tingkat Nasional BKPRMI Pusat. Nilai kepatuhan tertinggi standar pelayanan publik dari Ombudsman RI.

Kemudian, Anugerah Meritokrasi untuk Penilaian Sistem Merit kategori Sangat Baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang merupakan satu-satunya di Sumatera Barat. Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN Pusat. Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat.

Seterusnya, Anugerah Pariwisata Sumatera Barat 2022 untuk 3 kategori, yaitu Juara 1 Apresiasi Desa Wisata (Sideta) 2022 untuk Kelurahan Sigando. Juara 2 Daya Tarik Wisata Halal Sumbar 2022 untuk kawasan Islamic Center. Juara 4 Daya Tarik Wisata Unggulan Sumbar 2022 untuk PDIKM.

Kota Padang Panjang di tahun 2022 juga meraih Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) tertinggi di Sumatera Barat. Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dari Komisi Informasi Sumatera Barat. Balai Benih Ikan terbaik tingkat Sumatera Barat, serta Indeks Survei Penilaian Integritas (SPI) tertinggi dan terbaik se- Sumatera Barat.

Rapat paripurna DPRD bertajuk penyampaian nota penjelasan Wali Kota Padang Panjang atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran (TA) 2022 itu, dibuka Ketua DPRD, Mardiansyah dan dihadiri Wakil Walikota, Asrul, Wakil Ketua DPRD, Imbral dan Yulius Kaisar, Pimpinan OPD, Forkopimda, dan segenap anggota DPRD Kota Padang Panjang.

(AL)

Pos terkait