Inflasi Maret 4,97 persen, Pemko Padang Panjang Sudah Sediakan Pangan Murah Sejak Bulan Lalu

Topsumbar – Pada Maret lalu terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 4,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,36. Inflasi tertinggi sebagian besar disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak, rokok kretek filter, dan tarif angkutan udara.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini dalam Rakor Pengendalian Inflasi, Selasa (4/4/2023) yang digelar secara daring. Dari Pemko Padang Panjang, hadir Sekdako Sonny Budaya Putra bersama beberapa intansi terkait di Ruang VIP Balai Kota.

Dikatakan, khusus harga beras pada Maret mulai melemah, seiiring dengan masuknya musim panen raya. Inflasi Maret ini juga bertepatan dengan awal bulan Ramadan yang relatif lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Bacaan Lainnya

“Perlu waspada terhadap kenaikan harga beberapa komoditas yang mungkin terdampak tingginya permintaan menjelang lebaran. Seperti tarif angkutan udara, daging sapi, daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras dan lain-lain,” katanya mengingatkan.

Selain data inflasi y-on-y, BPS juga menyebutkan tingkat inflasi month to month (m-to-m) Maret 2023 sebesar 0,18 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Maret 2023 sebesar 0,68 persen.

Usai rakor, Sekdako Sony menyampaikan, guna membantu masyarakat yang membutuhkan pangan dengan harga yang lebih murah, sejak awal Maret Pemko telah menghadirkan Warung Sembako Murah. Warung ini adalah bentuk lain dari Toko Pengendali Inflasi.

“Hingga saat ini warung sembako murah tersebut hampir menjual 5 ton beras. Di samping itu ada juga Toko Tani Indonesia Center (TTIC), setiap hari Kamis selama Ramadan. Ke depan, pada 12 -14 April akan digelar juga bazar murah di Gedung M. Syafei. Mudah-mudahan dengan kebijakan tersebut akan menjadi kebaikan bagi semua pihak,” harapnya.

Sementara itu, Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga  menyebutkan untuk Kota Padang Panjang pada minggu kelima Maret, dari 51 komoditas pangan yang menjadi sasaran pemantauan, terdapat 16 komoditas yang mengalami fluktuasi harga.

“Berita baik bagi masyarakat, harga beras mengalami penurunan tipis, baik beras kualitas 1, 2 maupun 3. Untuk komoditi tepung dan gula yang biasanya cenderung naik di bulan Ramadan, alhamdulilah sampai saat ini harganya masih stabil di pasaran dan barang tersedia cukup di Pasar Pusat,” sebutnya.

(AL)

Pos terkait