Padang Panjang | Topsumbar- Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan yang secara administrasi masuk kabupaten Tanah Datar, namun secara wilayah hukum masuk polres Padang Panjang, Senin (13/2) 2023) kemaren heboh.
Kehebohan disebabkan pria diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AM (53) mengamuk dan menusuk warga atas nama Hendri Alias I Chino (63) hingga tewas.
Naas nyawa korban Hendri alias I Cino tak bisa diselamatkan dan meninggal di tempat.
Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto melalui Kasat Reskrim Iptu Istiklal sebagaimana dirilis Paur PDM Humas, Bripka Ciputra, Selasa (14/2/2023) membenarkan kejadian tersebut.
Diterangkan Iptu Istiklal, menurut keterangan salah seorang saksi yang berada di lokasi kejadian awalnya mendengar tersangka AM mengamuk dan memecahkan kaca mobil serta rumahnya.
Ketika di tanya AM langsung mengejar saksi dan karena takut saksi pun menutup roling door toko dan memantau kelakuan AM dari lantai dua ruko miliknya.
Dari lantai dua saksi kembali melihat AM memecahkan kaca mobil avanza miliknya kemudian memukul kendaraan lain yang melintas dari arah Malalo menuju polsek Batipuh Selatan.
Tak lama kemudian AM berjalan menuju arah pos ronda dan mengeluarkan kata kata “den bunuah ang” (saya bunuh kamu, red) sebanyak dua kali kepada korban I Cino yang sambil berjalan ke arah korban.
Sekitar pukul 05.00 WIB ketika hendak sholat subuh ke masjid salah satu warga lainnya menemukan Hendri alias I cino tertelungkup dengan kondisi berlumuran darah karena luka tusukan di dada dan punggung korban.
“Warga itu kemudian segera menghubungi pihak kepolisian resor Padang Panjang,” terang Iptu Istiklal.
Selanjutnya, Iptu Istiklal menuturkan personil sudah melakukan olah TKP dan pada saat menangkap tersangka AM di rumahnya yang berjarak lebih kurang 1 kilo meter dari lokasi kejadian, polisi mengamankan satu buah pisau bersarung yang terselip di pinggang AM dan satu buah tongkat yang berisikan pisau kecil yang berujung runcing di tangan AM.
“AM telah di amankan di polres Padang Panjang dan sekarang kami sedang fokus mendalami kasus ini, serta dalam pelaksanaan penyidikan akan tetap berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP),” ujarnya.
Ia menambahkan berdasarkan keterangan dari masyarakat di lokasi kejadian dan informasi dari keluarga tersangka, AM memiliki gangguan jiwa.
“Untuk mendalami kebenaran informasi tersebut kami akan melaksanakan pemeriksaan terhadap tersangka AM ke dokter ahli jiwa,” pungkas Iptu Istiklal.
(AL)
