Konten Musik dan Nyanyian di Media Sosial dari Sudut Pandang Alquran dan Hadist

Amri Zakar Mangkuto Malin, SH, M.Kn

Kajian Jumat Oleh: Amri Zakar Mangkuto Malin, SH, M.Kn
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد

Kaum muslimin rahimakumullah.

Era digital ditandai derasnya arus media sosial telah menjadi kehidupan baru bagi manusia akhir zaman, tak terkecuali WANITA MUSLIMAH MEMPOSTING DIRI DAN MEMBUAT VIDEO untuk uji kebolehan ikut kompetisi, karena media sosial berhadiah bisa mendatangkan uang, sehingga semua berlomba untuk membuat KONTEN atau KONTEN VIDEO.

Bacaan Lainnya

Tapi tahukah? Kalau konten video itu DILIHAT ORANG SEDUNIA? Sehingga siapa dan apa yang ditampilkan akan DITONTON OLEH SEMUA ORANG SEPANJANG MASA, ketika pembuat konten meninggal maka kontennya akan jadi kenangan, ALIAS KEHIDUPAN DUNIA MAYA.

Persoalannya adalah jika konten itu bernilai PAHALA maka akan mengalir pahalanya, tetapi jika konten itu memuat DOSA ATAU MENGUBAR AURAT DAN AIB maka SELAMANYA AKAN MENGALIR DOSA.

Tetapi pada kajian ini kita akan membicararakan konten NYANYIAN DAN MUSIK kenapa? Karena nyanyian dan musik tersebut diatur dalam hadist dan ada HUKUMNYA, sehingga perlu diketahui oleh orang beriman, jika tidak akan MEMBUAT KONTEN MUSIK DAN NYANYIAN YANG MEMBUAT SI PEMBUAT KONTEN BERDOSA DAN ORANG YANG MELIHAT DAN MENONTON JUGA BERDOSA APALAGI IKUTAN SUBCRIBE, LIKE DAN KOMEN.

UMAT NABI MUHAMMAD SAW DI AKHIR ZAMAN AKAN ADA YANG BERMAIN MUSIK DAN MENJADI BIDUAN/ PENYANYI

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi was sallam :

“Akan ada di antara umatku nanti orang-orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr dan musik..” (HR. Bukhari ).

Nabi Muhammad SAW bersabda; “Akan terjadi di akhir zaman penenggelaman bumi, hujan batu, dan pengubahan rupa.” Maka ada seseorang dari kaum muslimin yang bertanya. “Kapankah peristiwa itu akan terjadi wahai Rusulullah?” Beliau menjawab, “Apabila musik dan biduanita telah merajalela dan khamr telah dianggap halal. (HR. Tirmidzi).

Dengan hadist tersebut jelas musik dan nyanyian adalah akan dilakukan oleh muslim dan muslimah (umat Islam) yang BERPENDAPAT MUSIK DAN NYANYIAN ITU HALAL tetapi ketika dilakukan ITU MENJADI TAND-TANDA KIAMAT.

MUNCULNYA ORANG YANG MENJADIKAN ALQURAN DAN DZIKIR SEBAGAI NYANYIAN BAHKAN DIIRINGI ALAT MUSIK

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah mewanti-wanti.
Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Bersegeralah untuk beramal sebelum datangnya 6 kejadian. Salah satunya: Sebuah golongan yang MENJADIKAN AL-QURAN SEPERTI MUSIK. Mereka memajukan seseorang agar dia MEMPERDENGARKAN KEPADA MEREKA LANGGAM IRAMA LAGUNYA padahal dia adalah orang yang paling sedikit ilmunya diantara mereka” (HR. Thabrani, dishahihkan oleh Al-Albani).

Dalam riwayat lain salah seorang sahabat berkata: “Sesungguhnya aku ingin segera wafat sebelum datangnya kejadian-kejadian yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang mana kejadian itu terjadi pada akhir zaman dan beliau takut ketika kejadian itu terjadi pada umatnya, salah satu kejadian yang disebutkan oleh nabi adalah sebuah golongan yang MENJADIKAN AL-QURAN SEPERTI MUSIK. Mereka memajukan seseorang yang bukan orang paling faqih diantara mereka dalam masalah agama dan bukan pula orang yang paling berilmu. PADAHAL DIANTARA MEREKA ADA ORANG YANG LEBIH FAQIH DAN LEBIH BERILMU. MEREKA MEMAJUKAN ORANG TERSEBUT AGAR DIA MEMPERDENGARKAN LANGGAM IRAMA LAGUNYA.” (HR. Thabrani).

Hadist di atas mengingatkan kita kepada konten bacaan alquran yang ditampilkan dengan gaya dan langgam yang sudah mengarah kepada NYANYIAN BUKAN LAGI LAGU ALQURAN YANG DIBCAKAN DENGAN THAWADU’ dan RENDAH HATI PENUH RASA TAKUT KEPADA ALLOH SWT, tetapi justru dibawakan oleh qori dan qori’ah dengan GAYA GAYA YANG UNIK bahkan PENDENGAR BERSORAK SORAI…ADA YANG MENYAWER DENGAN UANG…sesungguhnya ini TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN.

SEMAKIN BANYAK KONTEN NYANYIAN DAN MUSIK MAKA AKAN TERJADI BANJIR, GEMPA DAN LONGSOR SEBAGAI CARA ALLOH TENGGELAMKAN BUMI

Dari Sahl bin Sa’d bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Di akhir zaman akan terjadi pembenaman bumi, hujan batu, dan pengubahan rupa. Beliau ditanya, “Kapan itu terjadi, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Apabila musik dan para penyanyi telah begitu marak.”(HR. Ibnu Majah dan Thabrani).

Dari ‘Ubadah bin Shamit yang berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh akan ada sekelompok umatku yang menganggap halal khamr dengan nama lain yang merka gunakan untuk menyebutnya. (HR. Ahmad).

SEMUA YANG TERJADI KARENA ULAH MANUSIA

Sebagaimana firman Alloh SWT:
Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu). (Asy-Syura [24]: 30).

TERJADI MUSIBAH BUKAN KARENA ALLOH DZOLIM TETAPI KARENA MANUSIA YANG MENGUNDANG MUSIBAH

Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan sesungguhnya Allah tidak menzhalimi hamba-hamba-Nya. (Ali Imran [3]: 182).

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. (Al-A’raf [7]: 96).

Jika demikian apakah akan dibiarkan pemicu musibah itu merajalela di media sosial? dan didunia nyata?Semua kembali kepada KEIMANAN.

SIKSAAN BAGI YANG MENGHALALKAN MUSIK DAN NYANYIAN DI HARI KIAMAT

Yang menghalalkan music DI DUNIA BISA SELAMAT DAN BERBANGGA DIRI, tetapi di hari kiamat begini nasibnya:

Pertama
WAJAHNYA DIUBAH MENJADI WAJAH KERA DAN BABI

Dari Abu Malik Al-Asy’ari, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ” Sungguh akan ada sebagian umatku yang akan menghalalkan perzinaan, sutra, khamr, dan musik. Sungguh, akan ada orang-orang yang mendatangi para pembesar, mereka datang kepada para pembesar itu pada sore hari dengan membawa binatang ternak, mereka didatangi oleh orang miskin –untuk satu kebutuhan, lantas mereka berkata, “Kembalilah kepada kami besok!”, kemudian Allah menurunkan siksa kepada mereka pada malam hari, menistakan para pembesar itu, dan mengubah wajah orang-orang lain menjadi kera dan babi hingga Hari Kiamat.( HR. Shahih Bukhari).

Kedua
DIBENAMKAN KE DALAM TANAH DENGAN DATANGNYA HUJAN BATU DARI LANGIT TERMASUK DISAMBAR PETIR

“Pada umatku ini akan ada pembenaman ke perut bumi, penjelmaan menjadi makhluk lain, serta hujan batu dari langit.” Maka berkatalah salah seorang sahabat, ‘Wahai Rasulullah, kapan hal itu terjadi?’ Beliau menjawab, ‘Jika para penyanyi dan pemain musik banyak bermunculan dan ketika khamr dijadikan minuman’.” (shahih. HR. at-Tirmidzi ).

Di akhir zaman banyak akan tertipu oleh manusia lain, SEBAB KHAMAR ITU DIKEMAS DALAM MINUMAN SEHARI HARI WALAU QADARNYA BERBEDA ATAU DIKEMAS DENGAN NAMA LAIN.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Niscaya umatku ini akan menenggak khamr dengan menyebutnya bukan dengan Namanya, di hadapan mereka dimainkan musik-musik dengan diiringi oleh para penyanyi. Maka Allah akan membenamkan mereka ke perut bumi dan menjadikan sebagian mereka sebagai kera dan babi.” (shahih. HR. Ibnu Majah ).

KETIKA BERALASAN MEDIA SOSIAL ADALAH UNTUK MAIN MAIN DAN SENDA GURAU INILAH PERINGATAN ALLOH SWT

“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: ”Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah:”Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman..” (QS: At-Tauba : 65-66).

SIKAP MENYAWER PEMBACA ALQURAN DAN BERSORAK-SORAI ADALAH TERMASUK MEMPEROLOK-OLOKKAN BACAAN ALQURAN KARENA MEREKA GOLONGAN ORANG MUNAFIK

Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam al-Qur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam jahannam seluruhnya.” (QS: An-Nisaa : 140).

Karena sorakan/teriakan dan tidak khusus mendengar alquran adalah menjadikan pelakunya meniru perilaku orang kafir.

Dan orang-orang yang kafir berkata, “Janganlah kamu mendengarkan (bacaan) Al-Qur’an ini dan buatlah kegaduhan (hiruk pikuk) terhadapnya, agar kamu dapat mengalahkan (mereka).” (QS. Fussilat Ayat 26).

Segala sikap musik dan nyanyian serta teriakan yang diperagakan oleh pendengar/jemaah ketika alquran dibacakan adalah bentuk kegaduhan yang bertentangan dengan firman Alloh SWT, sebab PERINTAH ALLOH DIDENGARKAN ALQURAN AGAR TURUN RAHMAT, jika tidak didengarkan maka rahmat tidak akan turun.yang ada adalah KEGADUHAN.

Sebagaimana firman Alloh SWT:
“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.”(Surat Al A’raf 204).

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.”(QS Al-Anfal:2).

Maka orang yang menyimak bacaan alquran (mendengar dan mengikuti dengan tenang) akan memperoleh kebaikan yang banyak, sebagaimana hadist Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menyimak satu ayat dari Kitab Allah, maka akan ditulis baginya kebaikan yang berlipat ganda, dan barangsiapa yang membacanya maka baginya cahaya di hari kiamat.” (HR. Ahmad).

Dengan demikian sikap qori dan qoriah yang menampilkan bacaan alquran dengan cara mirip nyanyian sehingga yang ada irama yang bagaimana enak menurut mereka, dan wanita muslimah yang menampilkan nyanyian mereka dengan suara dan penampilan dimedia sosial tersebut akan menjadi dosa tersendiri dan akan dihitung dari pahala atas nyanyian tersebut, tetapi ingatlah firman Allah SWT dalam surat An-Nuur ayat 31 yang berbunyi: “…Dan, janganlah mereka menghentakkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan…” (an-Nuur: 31).

Ayat tersebut mengingatkan akan perhiasan wanita yang tidak boleh ditampakkan apalagi dimedia sosial.

BOLEH MEMAINKAN NYANYIAN DAN MUSIK KETIKA ADA HUKUM NAZAR

Dalam hadist, Rasulullah SAW bersabda dari sahabat Abu Bakar ra., Utsman r.a., dan Ali r.a. pernah mendengarkan perempuan bernyanyi. Dari Buraidah, ia berkata, “Rasulullah SAW melakukan peperangan. Ketika sudah kembali, datanglah kepadanya, seorang budak perempuan berkulit hitam. Kemudian, ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku bernadzar jika kamu kembali dalam keadaan selamat, aku akan memainkan rebana dan bernyanyi di hadapanmu’. Rasulullah SAW bersabda, ‘Jika kamu sudah bernadzar, pukullah rebana itu. Jika tidak bernadzar, tidak usah dipukul rebananya.’

Ingatlah seruan Alloh SWT bahwa: “ Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.” [QS. Lukman (31): 6].

Dan nabi bersada kepada kaum wanita: “Wanita adalah aurat, jika dia keluar maka syetan akan mengawasinya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah Thabarani ; shahih).

SUARA WANITA DALAM SALAT ADALAH AURAT, DEMIKIAN JUGA DILUAR SALAT UNTUK BACAAN ALQURAN DAN NYANYIAN YANG PENDENGARNYA ADALAH LAKI-LAKI DAN TIDAK MENJADI AURAT DIKALANGAN WANITA, APALAGI PAKAI PENGERAS SUARA DAN DIMEDIA SOSIAL?

Sebagaimana sabda rasulullah SAW: ”Barang siapa menjadi makmum lalu merasa ada kekeliruan dalam shalat, hendaklah dia membaca tasbih. Karena jika dibacakan tasbih, dia (imam) akan memperhatikannya. Sedangkan tepukan khusus untuk wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan uraian di atas konten dan nyanyian secara umum dilarang oleh islam pelarangan itu tegas disebut dalam alquran dan hadist.

Maka barang siapa yang menghalalkan nyanyian dan musik maka tergolong ingkar kepada alquran dan hadist yang melarang nyanyian dan musik.

NUUN WALQOLAMI WAMA YASTHURUN.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

(Sukabumi, Jumat, 27 Januari 2023)

Penulis merupakan seorang pendakwah, dosen, penulis buku dan praktisi hukum

Pos terkait