Karutan Padang Panjang Jajaki Kerjasama dengan Canting Buana Kreatif

Padang Panjang | Topsumbar – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Padang Panjang Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat, Auliya Zulfahmi menjajaki kerjasama dengan rumah batik Canting Buana Kreatif, Padang Panjang, Kamis (8/12/2022).

Dilansir dari siaran pers Humas Rutan Padang Panjang (Rupajang), Rofik, penjajakan kerjasama tersebut guna memaksimalkan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rupajang.

Disebutkannya, kunjungan Karutan Padang Panjang disambut oleh owner Canting Buana Kreatif, Widdiyanti di rumah kerjanya di Bukit Surungan, Padang Panjang, hadir juga Ketua Lembaga Kerapatan Adat Nagari Padang Panjang X Koto Basrizal Dt. Penghulu Basa.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu Karutan menjajaki kerjasama dengan Rumah Batik Canting Buana kreatif untuk memberikan edukasi dan pelatihan bagi WBP Rupajang untuk membatik.

Keinginan Karutan disambut baik oleh owner Canting Buana Widdiyanti dan akan segera menindaklanjuti untuk pemberian pelatihan kepada WBP Rupajang.

Juga dijelaskan, seperti diketahui rumah batik canting buana ini mempekerjakan 3 (tiga) orang penyandang disabilitas (tuna rungu) dan masyarakat lingkungan sekitarnya.

Widdiyanti dikenal sebagai pebatik yang telah banyak memberikan edukasi dan pelatihan batik untuk lembaga sosial, panti asuhan dan SLB baik di kota Padang Panjang maupun diluar kota Padang Panjang.

Wanita lulusan Institut Seni Indonesia Jogjakarta ini juga pernah memberikan pelatihan di Philipina.

“Karutan Padang Panjang berharap kerjasama ini dapat segera terwujud dan bisa memberikan bekal ilmu untuk WBP di Rupajang, dan tentunya juga memberikan penghasilan bagi Warga Binaan,”terang Rofik.

Pada kesempatan tersebut Karutan Padang Panjang juga diberi kesempatan untuk membatik dan Karutan juga diberikan selendang batik hasil hand made dari Rumah Batik Canting Buana.

Terakhir, disebutkan fungsi Lembaga Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan Negara (Lapas/ Rutan) selain perawatan Tahanan dan Narapidana juga melakukan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Pembinaan di Lapas/ Rutan meliputi pembinaan Kepribadian dan pembinaan kemandirian, hal ini dilakukan sebagai bekal untuk para WBP agar bisa diterima ditengah masyarakat dan menjalani kehidupan seperti hal nya masyarakat yang lain.

(AL)

Pos terkait