BPP Kecamatan IV Nagari Panen Perdana Pisang Ameh Pasaman

Sijunjung | Topsumbar – Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan IV Nagari melakukan panen perdana Pisang Ameh Pasaman di lahan kaji terap pada Jumat (29/7).

Pisang Ameh Pasaman (musa acuminata) yang merupakan kaji terap ini berlokasi di lahan BPP Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung ditanam pada 28 Juni 2021 sebanyak 25 batang bersumber dari Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Hendra, SP, MP bersama staff didampingi oleh Koordinator BPP Kecamatan IV Nagari melakukan panen perdana Pisang Ameh Pasaman hari ini setelah sekian lama menunggu, karena pohon pisang ini diawal penanaman sempat mengalami gangguan akibat ternak pada daun serta pucuknya.

Bacaan Lainnya

Pisang Ameh Pasaman telah diakui pemerintah sebagai varietas unggul nasional melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 302/Kpts/SR.120/5/2007 pada tanggal 8 Mei 2007 dengan peneliti terdiri dari Darfius Mahyuddin, Aprizal Nazar, Amizanul M, Azwar Hamdy, Yusron, Azwar, Indra Sardi, Amiwatati, Dahnil, Yusuf Lubis, Syamsurizal, Ezmita Arbi, Bahkais, Faizal, Syafri, Edison HS, serta Agus Sutarto.

Pisang Ameh Pasaman memiliki keunggulan berupa ukuran buah kecil, saat matang berwarna kuning emas, rasanya manis legit, nyaris tanpa air, ujung buah tetap hijau meskipun telah matang, buah tidak mudah rontok dari sisirnya, dan tahan simpan.

Berdasarkan pantauan topsumbar.co.id beberapa waktu lalu di Pasar Malabar, Kota Tangerang dua sisirnya dijual Rp. 15.000,- oleh pedagang.

Tujuan kaji terap ini dilakukan yaitu guna mengetahui aspek teknis, aspek sosial, serta aspek ekonomi daripada Pisang Ameh Pasaman sebelum dilakukan pengembangan di tengah-tengah masyarakat, demikian disampaikan Koordinator BPP Kecamatan IV Nagari Adpi Gunawan, SST.

Setelah dilakukan panen perdana hari ini diperolehlah data-data sebagai berikut, berat pisang satu tandan 6 kg, berat pisang tanpa tandan 5,1 kg, jumlah sisir dalam satu tandan 6, jumlah buah dalam satu sisir terendah 11, jumlah buah dalam satu sisir tertinggi 22, berat buah dalam satu sisir terendah 400 gr, berat buah dalam satu sisir tertinggi 1.100 gr, dan jumlah buah satu tandan 113 buah.

Melihat kondisi penghitungan ini dapat disimpulkan Pisang Ameh Pasaman layak untuk dikembangkan pada lahan BPP Kecamatan IV Nagari, apalagi dalam rangka menambah pendapatan serta menunjang proses pembelajaran, demikian disampaikan Kabid TPH Hendra, SP, MP.

Dengan perlakuan sederhana yang hanya mengandalkan pupuk kandang sebagai nutrisi tambahan, Pisang Ameh Pasaman ternyata hasilnya telah mendekati deskripsi varietas sebagaimana di daerah asalnya di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

“Kedepan kita juga akan memperbanyak kajian terutama dalam rangka diseminasi teknologi guna memperkenalkan varietas unggul ini di setiap nagari yang ada di Kecamatan IV Nagari,” ujar Adpi Gunawan, SST.

“Saat ini kita telah memiliki tiga jenis pisang unggul yakni Pisang Ameh Pasaman sebanyak 25 rumpun, Pisang Barangan Merah 25 rumpun, dan Pisang Kepok Tanjung yang baru saja dilakukan penanamannya oleh Pemda Sijunjung melalui Wabup Sijunjung H. Iraddatillah, S.Pt pada bulan Juni 2022 lalu,” Adpi Gunawan, SST menambahkan.

(Gun)

Pos terkait