Pemda Sijunjung Gelar Pentas Seni dan Budaya di RTH Logas

Sijunjung | Topsumbar – Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung menggelar pentas seni dan budaya di RTH (Ruang Terbuka Hijau) Logas, Muaro Sijunjung yang terkenal akan air mancurnya pada Sabtu (7/5).

Pentas seni dan budaya yang digelar mulai sore ini menghadirkan pemenang lomba nyanyi “Festival Lansek Manih” yaitu Venissa Octa Hendri putri kesayangan Hendrizal asal Nagari Koto Baru, Kecamatan IV Nagari yang kini telah keluar masuk dapur rekaman serta memiliki album “Kasiah Pantai Mandeh” berduet dengan Fathur Rahman asal Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan.

Pentas seni dan budaya yang dipandu oleh Jarlis Sidin yang juga mantan Wali Nagari Palaluar, Kecamatan Koto VII ini dilanjutkan dengan penampilan Yayasan Rumah Kito dari Nagari Lalan, Kecamatan Lubuk Tarok yang mengusung tema “Balada Sumara”.

Bacaan Lainnya

Yayasan Rumah Kito yang merupakan teater modern ini didampingi langsung oleh Wali Nagari Lalan serta tokoh masyarakat setempat Hendri S., SP menghibur sekaligus memberikan edukasi kepada pengunjung yang mendatangi RTH Logas malam ini.

“Kita tiga hari berturut-turut berkolaborasi dengan menampilkan kesenian anak nagari untuk menghibur perantau yang pulang kampung, sehingga perantau kita lebih mengenal seni dan budaya Minang” demikian sambutan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sijunjung Afrineldi, SH.

Seorang perantau dari Jambi yang pulang kampung dan ikut menyaksikan pertunjukan malam ini, Eka, kepada topsumbar.co.id mengatakan “Acara ini sangat-sangat bagus, apalagi bagi saya yang memang lahir dan besar di rantau membuat kita jadi lebih mengenal budaya Minang” ujarnya.

Pada kesempatan berikutnya sanggar Sinar Tampalo dibawah pimpinan Indra menampilkan “Silek Kapak” dan “Silek Harimau” yang membuat penonton terutama kaum hawa berteriak histeris karena menggunakan kampak beneran.

Sesaat sebelum tampil, kepada topsumbar.co.id Indra memaparkan bahwa sanggar Sinar Tampalo berdiri pada 2001 dan pernah tampil di ajang “Festival Keraton ASEAN” di NTB (Nusa Tenggara Barat) kemudian sudah dua kali tampil di Jakarta, terakhir tampil juga di Payakumbuh pada Agustus lalu dalam momen “Silek Art Festival”. (Gun)

Pos terkait