Inflasi Tinggi, Warga Kota Harus Bersiap Menghadapinya

Padang Panjang | Topsumbar – Warga Kota Padang Panjang harus bersiap hadapi peningkatan inflasi yang cukup tinggi. Inflasi yang tinggi ini, berarti terjadi kenaikan harga-harga yang signifikan untuk sejumlah barang dan jasa.

Hal tersebut diutarakan Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Putra Dewangga, S.S, M.Si, dilansir dari laman Diskominfo Padang Panjang, Kamis (7/4/2022).

Dijelaskan Putra, hal ini terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya isu global kenaikan minyak dunia yang dipicu perang Rusia-Ukraina. Rusia merupakan salah satu produsen minyak utama dunia, eksportir minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi.

Bacaan Lainnya

Sanksi ekonomi Amerika Serikat berupa pelarangan ekspor minyak membuat berkurangnya pasokan minyak dunia. Sehingga harga minyak dunia melambung tinggi.

“Dampaknya, BBM dalam negeri terpaksa dinaikkan karena minyak olahan (BBM) Indonesia sebagian besar diimpor dari Singapura dan Malaysia. Walaupun Indonesia juga penghasil minyak, namun produksi minyak mentah Indonesia baru 700 ribu barel/hari. Sedangkan kebutuhan BMM Indonesia sangat besar, yaitu mencapai 1,4 juta barel/hari,” paparnya.

Dengan kondisi demikian, ulas Putra, tidak ada jalan lain, jika harga minyak mentah dunia naik, maka BBM dalam negeri pasti akan mengalami kenaikan pula. “Dampak ikutannya adalah semua biaya produksi barang dan jasa dalam negeri juga otomatis akan mengalami kenaikan. Karena adanya peningkatan tambahan biaya energi dan transportasi,” terang Putra.

Disebutkannya, inilah penyebab utama naiknya harga barang dan jasa di Indonesia, termasuk di Kota Padang Panjang. Ditambah euforia kebebasan pascapandemi dan peningkatan permintaan barang di bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri 1443 H.

(AL)

Pos terkait