Padang Panjang | Topsumbar – Di usia yang ke-15 tahun, Lembaga Tahfizul Qur’an Anak (LTQA) Markazul Qur’an Sumatera Barat, masih tetap istiqamah melahirkan dan membina generasi hafizh Al Qur,an.
Rasa syukur itu direfleksikan dengan menggelar Tasyakuran Qur’an, Rabu (3/3) di Gedung DPRD Padang Panjang. Di momen tersebut, sebanyak 52 santrinya berhasil menghafal Al Qur’an. Dan 20 orang di antaranya, hafizh 30 juz. Kemudian, juga digelar Seminar Parenting Qur’an.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setdako, Zulkifli, SH menyampaikan, apresiasi atas kehadiran Markazul Qur’an yang didirikan Ustadz Idris Alhafizh, S.Pd itu.
“Kami memberikan apresiasi, telah menjalankan peran mengajarkan Al Qur’an kepada anak-anak, meneruskan tradisi Rasulullah SAW, menyiapkan generasi muda penghafal Al Qur’an. Insyaa Allah menjadi pahala yang terus mengalir,” tuturnya.
Dikatakannya lagi, Al Qur’an adalah solusi menghadapi perubahan zaman dan memenangkan masa depan. “Bekali anak-anak kita untuk semangat belajar dan menghafal Al Qur’an dari hati sanubari mereka,” ajaknya.
Adapun Seminar Parenting Qur’an, lanjut Zulkifli, sangat bagus bagi sekolah yang memiliki program tahfizh. “Semoga kegiatan ini dapat membangun pikiran orang tua dalam membangun karakter anaknya menghadapi masalah psikologis anak didasarkan kepada Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah,” katanya.
Sementara itu, Idris Alhafizh mengatakan, rasa syukur masih diberikan Allah SWT kesempatan memperbaiki generasi muda tetap berada di relnya, yaitu dengan Al Qur’an.
“Semoga usia 15 tahun ini, Markazul Qur’an makin dewasa. Allah catat sebagai amal saleh. Harapannya, Allah mengumpulkan kita di Yaumul Akhir dengan pecinta Al Qur’an,” sebutnya.
Kemudian Markazul Qur’an, lanjut Idris, menargetkan masyarakat Kota Padang Panjang memiliki penghafal Al Qur’an di dalam satu rumah satu orang. Hal itu diupayakan dalam program khidmatnya setiap Jumat, Sabtu dan Minggu. Saat ini ada 17 titik tempat mengajarkan tahfizh Qur’an di 16 kelurahan.
(AL)
