Duta GenRe Ditubtut Punya Semangat HERO

Padang Panjang | Topsumbar – Sebanyak 40 orang peserta pemilihan Duta GenRe Kota Padang Panjang, dituntut memiliki semangat HERO dalam menjalankan tugas dan perannya di tengah masyarakat. HERO ini merupakan akronim dari harapan, efikasi, resiliensi, dan optimisme.

Dengan berbekal semangat HERO ini, para duta yang terpilih nantinya, bisa memahami keberadaan dirinya serta manfaat yang akan diberikan kepada masyarakat Kota Padang Panjang.

Pentingnya memiliki semangat HERO ini dipaparkan psikolog yang juga dosen Program Studi Psikologi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Andri Hadiansyah di depan 40 peserta karantina Duta Genre Kota Padang Panjang di auditorium Mifan Waterpark, sehari sebelum dimulainya pembukaan penilaian pemilihan Duta GenRe, tepatnya Rabu (23/2)/2022), kemarin.

Bacaan Lainnya

“Duta GenRe harus memiliki harapan yang positif dalam merespon perubahan yang terjadi. Harapan yang ada di dalam diri itulah yang kemudian akan membentuk efikasi. Dalam keilmuan psikologi, efikasi diartikan sebagai persepsi yang membentuk sikap seseorang untuk mampu melakukan sesuatu yang cukup penting guna mencapai sebuah tujuan,” tegas Andri dilsnsir dari laman Diskominfo setempat, Kamis, (24/2/2022).

Di tengah situasi yang terus berubah, Andri juga menjelaskan pentingnya memiliki resiliensi serta optimisme dalam menghadapi masalah. Dengan adanya resiliensi pada diri seseorang, maka orang tersebut akan memiliki daya tahan pada saat tekanan dan masalah harus diselesaikan. Resiliensi diri inilah yang kemudian akan melahirkan optimisme pada diri seseorang.

“Kita semua harus optimis. Kita bisa menjalankan peran yang maksimal sebagai Duta Generasi Berencana atau Duta GenRe Kota Padang Panjang,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UAI ini.

Menurut Andri, semangat HERO yang dipaparkannya ini merupakan modal psikologi yang harus dimiliki generasi muda saat ini. Di tengah perubahan situasi akibat pandemi, HERO bisa menjadi modal psikologi bagi siapapun agar mampu bertahan dan optimis menghadapi situasi.

“Salah satu kunci agar kita siap merespon perubahan adalah pendidikan. Beberapa peserta karantina merupakan siswa atau siswi SMA yang kelak akan lulus dari sekolah masing-masing. Mereka harus memiliki optimisme untuk bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Alhamdulillah, kualitas perguruan tinggi di Indonesia makin baik, termasuk perguruan tinggi swasta atau PTS. Ilmu yang diajarkan di PTS dengan di PTN sama, hanya status kampusnya berbeda. Tentu kami berharap, ada beberapa calon mahasiswa berprestasi dari Kota Padang Panjang yang berkenan mendaftar ke UAI sebagai salah satu kampus Islam di Jakarta,” paparnya.

Sementara itu, Bendahara Umum Pemilihan Duta GenRe Kota Padang Panjang 2022, Joni Saputra menjelaskan, pemilihan Duta GenRe kali ini merupakan ajang yang ke-10 kalinya di Kota Padang Panjang. Pemilihan dimaksudkan untuk mencari agen promosi yang mampu mengampanyekan program GenRe yang terdiri dari tiga isu utama. Pertama, tidak menikah di usia anak. Kedua, tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Ketiga, tidak mencoba mengonsumsi narkoba. Dengan tiga sikap ini, harapannya seluruh remaja bisa merencanakan kehidupannya dengan lebih baik.

Dalam Pemilihan Duta Genre Kota Padang Panjang 2022 ini, jumlah peserta yang mengikuti audisi lebih dari 100 orang. Setelah mengikuti seleksi, terpilih 20 orang peserta putra dan 20 orang peserta putri. Ke-40 duta terpilih selanjutnya mengikuti karantina selama tiga malam empat hari yang dimulai pada 23 Februari dan berakhir pada 25 Februari.

(AL)

Pos terkait