Perdana dalam Sejarah, ASN Payakumbuh Berqurban Randang

Walikota Riza Falepi : Ini Baru Payakumbuh Punya Cerita

Perdana, pada perayaan Idul Adha 1441 Hijriah tahun ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh luncurkan program ‘ASN Berqurban’. Dimana, daging kurban yang biasanya langsung dibagikan, kali ini diolah terlebih dahulu hingga menjadi randang dan dibagikan kepada masyarakat.

Program ini menjadi salah satu inovasi dari Pemko Payakumbuh dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sekaligus sebagai ajang promosi Payakumbuh The City of Randang.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, panitia qurban dari Pemko melalui Bagian Kesra Setdako telah melakukan koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat. Terkait pengolahan daging kurban sebelum diserahkan kepada masyarakat. MUI pun memperbolehkannya, karena tidak bertentangan menurut syariat agama.

“Karena ini baru, maka kita benar-benar meminta persetujuan dan pendapat dari MUI terlebih dahulu, karena kita khawatir nantinya ada polemik di tengah masyarakat karena memberikan kurban berupa makanan olahan. Alhamdulillah ternyata diperbolehkan,” kata Walikota Riza Falepi saat diwawancarai, Sabtu (01/08/2020).

Walikota Riza Falepi menyampaikan apresiasinya kepada ASN dalam berqurban randang kali ini, meski tidak langsung kesemuanya dibagikan karena kondisi Covid-19. Maka diusulkan sebagian di-randang dan dikalengkan dalam ukuran seperempat kilogram.

“Ini baru Payakumbuh punya cerita, kita berharap qurban randang ini dapat dikembangkan. Bila seluruh Indonesia mau, nanti kurban randangnya diolah di Payakumbuh dan kita bagikan kepada masyarakat, dhuafa, dan yang tertimpa musibah di nusantara,” kata Riza bersemangat.

Dengan dipelopori melalui program ASN Berkurban ini, Riza mengaku dan mengharapkan nantinya para perantau Minang juga turut berpartisipasi. Karena program Qurban Randang ini bisa menjadi terobosan baru dalam setiap pelaksanaan ibadah kurban, yang biasanya hanya dibagikan daging segar saja.

Sementara itu, menurut keterangan Kabag Kesra Setdako Ul Fakhri, program ASN Berkurban tahun ini diikuti lebih dari 30 pekurban. Selain dari ASN Pemko Payakumbuh, ada juga dari Walikota Riza Falepi dan Wakil Walikota Erwin Yunaz.

“Untuk satu ekor sapi beranggotakan 7 (tujuh) orang dengan besar iuran 2,5 juta rupiah per orangnya. Iuran 2,5 juta rupiah tersebut sudah termasuk biaya bumbu dan pengolahan menjadi rendang.

Rencananya sebanyak 300 kantong daging segar langsung dibagikan ke warga. Sedangkan sebanyak 125 kg daging diolah menjadi randang dan pada Selasa (04/08/2020) sudah bisa dibagikan,” pungkas Ul Fakhri.

Daging Qurban Diolah Sentra IKM Randang

Untuk pengolahan daging kurban menjadi Randang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Payakumbuh di Sentra IKM Randang.

Setelah sebelumnya hewan kurban disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) Modern di Kelurahan Koto Panjang Payobasung pada Sabtu (01/08/2020) pagi waktu setempat.

“Untuk daging qurbannya diolah di Sentra IKM Randang dan kita siap melakukannya dari pengolahan sampai proses pengemasan,” kata Kadisnakerperin Wal Asri.

Dikatakan Wal Asri, 50 persen dari total daging kurban dijadikan randang. Dan sebagiannya lagi diberikan kepada peserta qurban, warga kurang mampu termasuk petugas kebersihan dan warga sekitar.

“Karena yang akan kita jadikan rendang ini nantinya daging. Untuk Randang ini nantinya akan diberikan pula kepada peserta qurban dengan kisaran setengah kilogram. Kemudian didistribusikan lagi kepada masyarakat miskin, dhuafa, serta korban bencana,” ujar Wal Asri.

Dijelaskan lagi, untuk rendang bagi korban bencana akan distok di Sentra IKM Randang dan penyaluran melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Payakumbuh.

“Agar tahan lama, dalam pengemasannya kita gunakan alumunium foil sehingga bisa disalurkan kapan pun,” pungkasnya. (***)

#lipsushumaspemkopayakumbuh

Pos terkait