BREAKING NEWS: Penularan Covid-19 Lokal Telah Terjadi di Sumbar

Tenaga Medis melakukan tes alat GeneXpert yang akan dipergunakan untuk pengecekan pasien Covid-19 di umah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Natsir Kota Solok
Tenaga Medis melakukan tes alat GeneXpert yang akan dipergunakan untuk pengecekan pasien Covid-19 di umah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Natsir Kota Solok

Saat ini di Sumatera Barat (Sumbar) kecenderungan penyebab terinfeksi positif Covid-19 bukan lagi hanya secara imported case atau kasus menimpa seseorang yang baru kembali dari luar negeri dan tanpa terkait dengan kluster manapun.

Namun juga telah menular secara local transmission atau penularan Covid-19 yang terjadi secara lokal atau di lokasi tempat pasean positif Covid-19 berada saat ini. Juga karena kontak dan berinteraksi dengan orang yang terinfeksi sebelumnya.

Hal tersebut diterangkan juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, dalam update penanganan Covid-19 Sumbar hari ini, Minggu (26/04/2020) juga diterima Topsumbar.co.id.

Bacaan Lainnya

Disebutkan Jasman, penyebab terjadinya penularan Covid-19 lokal, antara lain karena tidak menjaga physical distancing, tidak memakai masker, jarang cuci tangan dan masih belum disiplin untuk selalu berada di rumah saja.

“Pada intinya disebabkan banyak melanggar protokol kesehatan lainnya yang dianjurkan pemerintah,” sebut Jasman yang juga pejabat Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar.

Sebagai bukti telah terjadinya penularan lokal, lanjut Jasman, rata-rata semua warga yang baru dinyatakan positif beberapa hari ini, hampir semuanya karena local transmission.

Kemudian sebut Jasman, hari ini, Minggu, 26 April 2020, hingga pukul 13:00 WIB, terjadi penambahan 5 (lima) orang warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19.

“Dari rata-rata 300 sample wab perhari yang dilakukan tim laboratorium fakultas kedokteran UNAND yang dipimpin oleh Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, dikonfirmasikan ada 5 (lima) orang lagi masyarakat Sumatera Barat positif terinfeksi Covid-19,” sebut Jasman.

Ia melanjutkan, dari 5 orang terinfeksi positif Covid-19 hari ini, 3 orang dari Padang dan 2 (dua) orang dari Pesisir Selatan.

“Dari 5 (lima) orang yang dinyatakan positif terinfeksi hari ini, semuanya terinfeksi karena kontak dengan orang yang sebelumnya juga telah juga positif (local transmission),” terangnya.

Berikut rincian 5 orang terinfeksi positif Covid-19 hari ini:

  1. Wanita 54 tahun, alamat Jati Kota Padang, wiraswasta, terpapar Covid-19 dari anaknya yang baru pulang dari Jogjakarta. Anaknya tidak menunjukkan gejala atau disebut sebagai carrier atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Sekarang dirawat di RS Universitas Andalas Padang.
  2. Wanita 43 tahun, alamat di Alai Parak Kopi, Ibu Rumah Tangga, terpapar karena sering ke lokasi yang potensial berkembangnya penularan Covid-19. Sekarang di rawat di RSUD Rasyidin Kota Padang.
  3. Pria 69 tahun, alamat di Lubuk Begalung, Kota Padang, wiraswasta. Terinfeksi karena kontak dengan beberapa orang yang telah dinyatakan positif sebelumnya. Sekarang isolasi mandiri di rumah.
  4. Pria 26 tahun, alamat di Tarusan, Pesisir Selatan, mahasiswa. Terinfeksi karena kontak dengan salah satu pasien positif sebelumnya. Sekarang isolasi di Rusunawa Painan
  5. Anak perempuan umur 6 tahun, alamat Tarusan Pesisir Selatan. Terinfeksi karena kontak dengan pasien positif sebelumnya. Sekarang isolasi di Rusunawa Painan.

Dengan demikian, sebut Jasman, total yang positif terinfeksi Covid-19 di Sumatera Barat sampai hari ini adalah 102 orang.

“Dari 102 orang tersebut, 20 orang sembuh, 11 orang meninggal dunia, 29 orang dirawat di berbagai rumah sakit dan 23 orang isolasi mandiri di rumah dan 19 orang lagi isolasi di berbagai pusat karantina,” terang Jasman lagi.

Berikut rincian perkembangan Covid-19 di Sumbar yang datanya kami himpun dari berbagai rumah sakit dan gugus tugas kabupaten kota se Sumatera Barat, Minggu, 26 April 2020, pukul 13.00 WIB.

Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 7.573 orang.

Proses pemantauan 522 orang.
Selesai Pemantauan 7.051 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 329 orang.

Dari 329 PDP tersebut, 58 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif terinfeksi covid-19 sebanyak 257 orang dan isolasi diri di rumah 14 orang.

Rincian Pasien positif terinfeksi Covid-19 berdasarkan Rumah Sakit

RS. M Jamil Padang

Dirawat 11 orang.
Isolasi dirumah 8 orang dan di Bapelkes 1 orang
Sembuh 8 orang.
Meninggal dunia 5 orang.
Total 33 orang

RS Ahmad Mochtar Bikittinggi

Dirawat 2 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 7 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 9 orang

RS Semen Padang Hospital

Dirawat 3 orang
Isolasi Mandiri di rumah 5 orang
Isolasi di Bapelkes 5 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 14 orang

RSUD Pariaman

Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Isolasi di Bapelkes 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 2 orang

RSUD M Zein Painan

Dirawat 0 orang
Isolasi di rumah 2 orang
Isolasi di Rusunawa 10 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 12 orang

RS Bhayangkara

Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 1 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang

RSUD Kep Mentawai

Dirawat 2 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 2 orang

RS Yos Sudarso

Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 1 orang

RS. Universitas Andalas

Dirawat 5 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Isolasi Bapelkes 1 orang
Sembuh 1 orang
Meninggal dunia 3 orang
Total 11 orang

RSUD Sungai Dareh

Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 2 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 2 orang

RSUD Lubuak Sikapiang

Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang Isolasi Bapelkes 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang

RSUD Rasyidin Padang

Dirawat 6 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 7 orang

Selanjutnya, diterangkan Jasman, pasien Positif covid-19 yang isolasi mandiri di rumah yang bukan pasien dari salah satu RS Rujukan total 7 orang, isolasi mandiri di rumah 4 orang, di Bapelkes 0 orang dan telah dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang.

Dari tim pemantau perbatasan, didapat data bahwa sampai kemaren 25 April 2020, pendatang yang telah masuk ke Sumbar melalui 10 (sepuluh) pintu masuk dari tanggal 31 Maret 2020, telah mencapai jumlah 122.326 orang, rata-rata 4.531 orang perhari.

Dari tim karantina Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, di dapat laporan sebagai berikut:

Total warga yang telah dikarantina sampai hari ini 243 orang. Dengan rincian 115 orang masih di tempat karantina, 127 telah selesai pengkarantinaannya dan 1 orang (asal magek) melanjutkan karantina mandiri di rumah dengan jaminan pemantauan ketat dari puskesmas tempat domisili.

Hari ini ada penambahan 1 (satu) pasien Orang Dengan Covid Positif Ringan (OD CPR) di BPSDM Sumbar di Padang Basi asal Batusangkar, Tanah Datar.

Rincian warga yang masih di karantina adalah sebagai berikut:

  1. ODP sebanyak 22 orang
  2. PPT sebanyak 74 orang.
  3. OD -CPR sebanyak 19 orang.

Jumlah ini akan berubah setelah hasil pemeriksaan selesai di PPSDM Baso.

Warga karantina per lokasi:

  1. Bapelkes, 16 (OD CPR)
  2. BLK Padang Panjang, 8 orang
  3. BPP Banda Buek, 9 orang
  4. PPSDM Baso, 79 orang
  5. BPSDM Prov Sumbar, 3 orang
  6. Tempat karantina lainnya 0.

Dalam hal ini, Gugus Tugas Covid-19 Sumbar akan segera menindaklanjutinya dengan menyurati Pemerintah Kabupaten dan Kota asal TKI yang dikarantina di Baso, untuk nantinya dapat menjemput warganya masing masing, jika masa karantinanya selesai.

“Mari kita semua berdoa, semoga wabah pandemik covid-19 segera berakhir,” tutup Jasman.

(AL)

Pos terkait