Lima Orang Warga Pasaman Barat Tersambar Petir, Korban Satu Keluarga

Ilustrasi
Ilustrasi

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasaman Barat, Edi Busti membenarkan adanya satu keluarga yang disambar petir. Ia mengatakan saat ini ada lima korban dalam satu keluarga itu terpakasa dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis usai kejadian.

Sebelumnya, satu keluarga warga Kabupaten Pasaman Barat dikabarkan mengalami luka memar akibat disambar petir di rumahnya daerah Dusun III, Jorong Pinagar, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman sekitar pukul 15.45 WIB, Senin (13/1/2020) lalu.

“Ke lima korban yaitu Yusral (54) menderita luka ringan, Ena (49, Agung sriwijaya (6), Digal (6) dan Aldo(8) juga menderita luka ringan,” kata Edi Busti, Selasa (14/1/2020).

Disamping melukai kelima korban, sambaran petir itu juga menghanguskan satu unit instalasi listrik milik korban.

“Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun para korban masih trauma dan masih dalam pendampingan bersama warga setempat,” tambahnya.

Edi Busti menyebutkan bahwa dalam beberapa hari ini cuaca ektrim yang tidak menentu masih mengguyur daerah itu disertai angin kencang dan petir.

“Cuaca di Sumatera Barat, khususnya Pasaman Barat di awal tahun 2020 cukup ekstrim. Selain curah hujan yang tinggi disertai angin sangat kencang hingga petir. Untuk itu kepada masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktifitas,” katanya.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang beraktifitas melintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk berhati-hati.

“Sebab DAS di Pasaman Barat besar-besar bahkan kerab memakan korban. Jangan sampai terjadi korban jiwa lagi seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya,” tutupnya. (H/Mz)

Pos terkait