LIMAPULUH KOTA,— Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban Barolek Batagak Penghulu, di kantor Kerapan Adat Nagari setempat, Sabtu (28/9). Sebanyak 33 Niniak Mamak Dilewakan.
Ikut Hadir, Pucuak undang, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, wakil bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, Kapolres Limapuluh Kota, Kapolres Payakumbuh, anggota DPRD Provinsi Sumbar, Ketua KAN Limapuluh Kota, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai dan masyarakat Batu Payuang.
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi mengatakan dalam adat minangkabau, Niniak Mamak mememiliki tanggung jawab yang besar terhadap suatu Kaum yang dipimpinnya. Seorang Niniak Mamak dituntut untuk bisa menjaga anak dan kemanakan.
“Pergantian Niniak mamak yang telah diatur dalam aturan adat istiadat merupakan kebiasaan turun temurun. Sehingga setiap kaum tetap memiliki seorang pemimpin yang memimpin anak kemanakannya,”ujarnya
Dikatakan, niniak mamak memiliki tugas tanggung jawab untuk mengatur tatanan kehidupan di Lingkungan kaumnya. Oleh karena itu, seorang pemimpin dituntut memiliki sifat-sifat yang baik yang akan menjadi panutan dan contoh teladan bagi anak kemanakan.
Irfendi juga menghimbau Niniak mamak pemangku adat di Kenagarian Batu Payuang bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan, adat istiadat dan budaya minangkabau di Limapuluh Kota.
“Marilah bergandeng tangan, menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga dengan kerja sama tersebut seluruh pembangunan akan dapat kita laksanakan. Mari kiat jaga kemanan, adat istiadat serta budaya kita,”ulasnya.
Jika sekiranya setiap penghulu atau niniak mamak mampu menjalankan tugas kepemimpinan dengan sepenuhnya, tentunya akan dapat meringankan tugas-tugas pemerintahan nagari, ataupun pemerintan kabupaten.
“Selamat kepada 33 Niniak Mamak yang baru saja dilewakan. Mari kita bersama-sama membangun nagari khususnya Limapuluh Kota,”tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Batu Payuang, Aiga Putra Dt Sinaro dalam sambutannya mengharapkan soko yang didirikan kepada 33 Niniak Mamak dapat dijalankan dengan baik.
“Amanah menjadi Penghulu sangatlah berat. Segala tindak tanduk maupun sikap penghulu akan dicontoh oleh orang di nagari. Jadi gunakanlah amanah ini dengan sebaik-baiknya, menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat,”ujarnya.(ton)
