Mantan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Sijunjung Fahrul Rozi Burda, Lc, M.Ud memberikan tanggapan atas peristiwa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa Palestina.
Kawasan Masjid Al-Aqsa adalah milik umat Islam, punya legalitas status hukum yang jelas dan dilindungi, demikian Ustadz Rozi mengawali tanggapan melalui Whatsapp.
Sebagai umat Islam kita mengutuk dan mengecam keras serangan biadap Israel terhadap warga Palestina yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa pada Jum’at (07/05), apalagi disana banyak anak-anak dan perempuan, demikian Ustadz Rozi yang saat ini juga merupakan Komisioner KPU Sijunjung menambahkan.
“Tindakan Israel itu nyata-nyata adalah kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan, sungguh jelas dan nyata telah melanggar HAM,” tutur Ustadz Rozi yang membidangi Divisi Hukum dan Pengawasan pada KPU Sijunjung.
“Sebagai umat Islam berharap dan terus mendorong pemerintah Republik Indonesia untuk terus mendukung upaya kemerdekaan rakyat Palestina serta sudah semestinya kita memboikot seluruh produk-produk Yahudi yang beredar di Indonesia,” ucap Ustadz Rozi.
“Indonesia juga mengecam tindak kekerasan terhadap warga sipil Palestina di wilayah Masjid Al-Aqsa yang menyebabkan ratusan korban luka-luka dan melukai perasaan umat muslim” demikian kecaman yang dilontarkan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri lewat akun twitter sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.com siang ini Ahad (09/05).
Kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa terjadi pada Jum’at (07/05) dan Sabtu (08/05) malam waktu setempat.
Ratusan Polisi Israel bentrok dengan ribuan pemuda Palestina yang tengah beribadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan 1442 Hijriyah.
“Bisakah kejadian ini menjadi tema khutbah Sholat Ied nantinya?,” ujar topsumbar.co.id . Sangatt bisa, jawab Ustadz Rozi.
“Bentuk solidaritas sebagai seorang muslim, jauh dari itu sudah seyogyanya seluruh kaum muslimin di Indonesia melakukan qunut nazilah memohon pertolongan Allah SWT agar Palestina segera mendapatkan kemerdekaan sehingga tercipta kehidupan yang aman, damai dan tenteram tanpa rongrongan penjajah Israel,” demikian Ustadz Rozi yang juga merupakan lulusan Al-Azhar University-Cairo-Mesir menutup pembicaraan siang ini Ahad (09/05).
(Gun)
